Birahi Bu Asti

Namaku Heri adalah seorang karyawan yang tinggal di kota Bandung,aku tinggal bersama paman dan bibiku. Sampai suatu waktu bibi dan paman ku pindah rumah tp rumah yang sekarang aku tingali tetep tidak dijual, karena sayang untuk di tinggal sendiri bibiku menyarankan utuk di kontakan saja rumah itu. Rumah itu ada 2 tingkat , ditingkat dasar di kontrakan, sampai akhirnya ada wanita yang ingin ngontrak dan bibiku menyetujui nya. Konsep pembayaran nya bulanan, 1 bulan, 300rb.

Wanita itu bernama Bu Asti, perlu diketahui Bu Asti adalah seorang janda berumur 39 thn ditinggal oleh suaminya karena selingkuh, dia menceritakan kenapa suaminya selingkuh karena dia marah tidak mendapatkan keturunan dari Bu Asti.

Bu Asti orangnya baik, tutur katanya sopan serta gaya berpakaian nya pun terbilang sopan. Sudah hampir 3 bulan dia ngontrak di rumah bibiku, aku senang karena ada teman untuk ngobrol di rumah, lama-kelaman aku dan Bu Asti makin akrab sampai2x aku sempat ketiduran di ruangan dimana bu Asti mengontrak. Singkat cerita, karena keakraban kami, gaya berpakaian Bu Asti menjadi beda, sekarang dia berani memakai baju yang ketat, celana pendek sebatas paha atau hanya memakai daster terusan sebatas paha sehingga paha putih nya yang mulus serta toket nya yang sekel terpampang dengan indah. Perlu diketahui Bu Asti orang nya lumayan cantik bertubuh putih, lekuk tubuh nya aduhai, pantatnya semok, toket nya besar dan padat, paha nya putih mulus,ukuran toketnya 36 cup F. Kadang2x aku suka curi2x pandang pada toket, paha ataupun pantatnya, mengetahui hal itu Bu Asti hanya tersenyum tp senyuman yang binal.

Sampai pada hari sabtu siang ketika kami mengobrol sambil duduk di karpet, dia hanya memakai daster terusan sebatas paha, aku iseng menggodanya
"bu, pake baju nya seksi amat, ga takut di perkosa sama saya....?", sambil tanganku mengelus paha putih nya.
Bu Asti menjawab di luar dugaan, "ooh, gitu yaa.... tp suka kan...???", lalu Bu Asti meneruskan kata2x nya
"ga, ga takut koq..,silahkan aza mau perkosa ibu mah, paling ibu teriak keenakan....!". Mendengar hal itu, tanpa basa-basi tanganku langsung meremas memek nya dan aku tubruk dia sehingga dia jatuh terlentang dan tubuhnya aku tindih serta aku mengesek-gesekan kontolku ke memek nya masih memakai celana dalam. Kejadian itu membuat Bu Asti kaget dan meronta tetapi rontaan lemah seorang wanita yang ingin di entot, lalu bu Asti berkata,
"eeits... tapi ada syarat nya...!"
"apa syarat nya....??"kataku sambil tanganku terus meremas toket nya
"bayarin kontrakan ibu bulan ini..., maka kamu bebas perkosa ibu sampai puas..."
"ok, setuju...dan ibu harus siap diperkosa sama saya kapanpun dan dimanapun..."kataku, lalu aku cium dengan buas bibir nya, dia hanya bisa melenguh "eeemmhh..... emmmhhh..". Bu Asti melepaskan ciumanku lalu dia berkata
"ambil dulu uangnya,dong... nanti dah itu perkosahh ibuhh...."kata Bu Asti sambil mendesah
Aku bangkit lalu mengambil uang sejumlah 300rb lalu aku serahkan kepada Bu Asti.
"jadi sekarang gimana...??, mau perkosa ibu...??"kata Bu Asti sambil membuka lebar2 paha nya, terlihatlah gundukan memek nya yang tembem yang masih menggunakan celana dalam serta paha putihnya yang mulus
"lagian ibu juga dah lama ga ngerasain kontol dan dah lama memek ibu enggak di entot..."sambungnya.
"woooww...,ibu sekarang bicaranya jadi kotor,yaaa..."kataku
"biarin aza, supaya tambah binal dan supaya kamu makin nafsu sama ibu...!"katanya
"gimana, mau ga perkosa ibu....??"tanya bu Asti
"enggak aacch, ga mau..... tapi saya akan entot memek ibu sampai lecet....!"kataku
Sejurus dengan itu, aku sergap dia dengan melumat bibirnya, kami berciuman, saling melumat bibir, air liur kami saling bersatu dan saling lilit lidah. Tangan ku pun tidak tinggal diam,menyusup ke balik celana dalam nya, mengelus memek dan itil nya. Mendapat serangan spt itu, Bu Asti mendesah
"aacchh... emmhh.... eeeemmmmhhh... aaaacchhh, oohh nikmat banget...!"serunya
"oohhhh.... teeeruuuuss, iyaa itu itil ibu, oooocchhh.... elus teruuuuss..."
Tangan Bu Asti langsung meremas kontol ku yang sudah ngaceng
"aaacchh, nikmat bu...."kataku
Tanganku tak hanya mengelus tp jari telunjuk dan jari tengah ku mencoba untuk mengobok2x ke dalam memeknya, ternyata memek nya sudah basah bahkan karena banyak nya, cairan pelumas sampai meleleh keluar.
"memek mu udah banjir, bu...,dah ga tahan nya pengen di entot...?"bisikku pada bu Asti
"ooohhh.... eeemmhhmm, iya Her.... ibu pengen di ewe sama kontol kamu.... aaaacchh"balasnya
Mendengar hal itu tanganku langsung mengobok2x memek tembemnya dengan kecepatan tinggi
"aaacchhh..... aacchhh... ooohhmmmm.... aaacchh, yang kenceng Her....!"
"öoooowwwwhhhh...... aaacchch... terus kocok memek ibu... ooohhhh, entot pake jari kamu..... oooohhhh"
Tidak hanya memek yang aku mainkan, susu nya pun tak lepas dari jamahan tangan ku, puting nya aku pilin2 lalu berganti meremas susu besar nya, Bu Asti kewalahan mendapat perlakuaan spt itu, akhirnya dia mendapatkan orgasme nya yg pertama, tubuh nya mengejan, meliuk spt cacing kepanasan
"aaaaccchhhhcchh.....mmmhhmmmh, ibu ngecret..... aaaccchhhhhhh...... ooooommmhhmm.... aaaaaaaaccchh" lirih bu Asti
Aku biarkan sejenak dia tuk menikmati kepuasan nya
"bu, pindah ke atas yu...supaya ibu bebas teriak, tapi kunci dulu pintunya..."kataku
Lalu bu Asti bangkit dan berjalan ke arah pintu, aku tak kuasa melihat pemandangan yg seksi ini, segera aku peluk dia dari belakang sambil mengesek2x kan kontol ku yang sudah tegang ke belahan pantat nya, tak lupa tanganku bergerilya ke arah toket nya yang ranum, aku remas toketnya dengan gemas, dia hanya mendesah..
"aaacchh... aacchh"
Setelah dia mengunci pintu, aku balikan badan nya aku ciumi lagi bibir nya sambil tanganku meremas memeknya yang basah, Bu Asti hanya bisa pasrah lalu aku pegang tangannya dan aku arah kan ke kontol ku,dia tau apa yg harus dilakukan, segera dia remas kontolku kemudian dia berjongkok dan membuka celana dalam ku serta langsung mengulum kontolku. Bu Asti dengan rakus menyepong kontolku....srruullpp....srruulpp....srlluupp, suara indah ketika dia memaju-mundurkan kontolku ke dalam mulut nya.
"eeemmmmhhhh..... eemmhhhmmhh... anget banget mulutmu, bu..... oooohhhh niikkmmaaaattt" seruku
Kenikmatan yang tiada tara ini sedang ku rasakan, aku sedang mengentot mulut janda bahenol. Lalu aku pegang kepalanya dengan kedua tanganku lalu aku bantu dia untuk mempercepat sepongan nya, dia tampak kewalahan, air liur nya menetes di sela2x bibirnya
"oooooommhh.... ooommmhhh...... ooommmhh... ooommhhh....ssrruulluupp.....ssrruulluupp"
Ternyata tangan Bu Asti tidak tinggal diam, dia mencolok2x sendiri memeknya
"aaaccchhh.... aaaccckkkhhhhh... nikmaaattt"seruku
Segera aku hentikan aktifitas ini lalu aku ajak dia ke atas tuk menuntaskan birahiku."Yu, ka atas, bu...."
Lalu kami berjalan ke arah tangga sambil ku peluk di dari belakang tak lupa tanganku aktif meremas toket dan kontol ku aku gesekan ke pantatnya, sebelum menaiki tangga dengan segera aku loloskan celana dalam bu Asti sehingga sekarang bu Asti hanya mengenakan daster mini sebatas paha tanpa celana dalam dan bra. Aku suruh dia naik duluan, di luar dugaan bu Asti menggoda ku dengan menggoyang2xkan pantat nya, melihat hal itu dengan gemas aku remas dengan kuat pantat nya dan aku tampar buah pantatnya...plllaaakk....pllaaakkk...
"aaaccchhh.... ooowwwwwwwww....ssshhhhhmmmmm"seru bu Asti
"nakal nya... nich pantat..."kataku sambil meremas pantat bahenol bu Asti
Sampai di kamar aku suruh bu Asti nungging atou dalam posisi sujud, dengan segera dia melakaukannya lalu dia berkata
"ayo cepetan,Her.... entot memek ibu, memek ibu udah gatel pengen di entot.... aaacchh"
"tenang bu Asti ada saatnya, sekarang saya masih ingin bermain2x dulu sama memek dan itil ibu....."
Dengan segera aku remas pantatnya silih berganti lalu aku sapukan lidah ku pada lubang memeknya, trus aku masukan lidahku pada memek nya, mendapat perlakuan itu bu Asti bingsatan tubuhnya bergetar. Aku terus menjilati lubang memek nya kadang2x aku gigit dengan gemas bibir dalam memek nya
"ooooccchhh....mmmhhhmhhhhhcchh..... aaaaccchhhh"
"diapain lagi memek ibu, Her...???oooccchhh.... enaaaakkkksskk"
"mmmmhhhmmm.... aaaaccchhhh....."
Tangan ku tidak diam, aku elus2x lobang pantatnya, trus aku ludahi lubang pantat nya dan dengan jari telunjuk, aku masukan ke dalam lubang pantatnya. Bu Asti mengerang kenakan dan
"aaaaaaaaaaaaaacccccccccchhhhhhhhhhhh.................. ooooooooooooocchhhhhhhhh.... ibu keluar... oooohhhhh...memek ku enaaakk.... ooohhh koooonntttollll "teriak bu Asti. Bu Asti mendapatkan orgasme nya yang kedua, tubuh nya ambruk tertelungkup di kasur, tanpa membuang waktu karena kontolku dan ngaceng banget, aku tunggingkan lagi tubuh nya segera ku masukan kontolku ke dalam memek nya yang sudah sangan banjir lalu aku entot memek nya dalam posisi sujud
"oohhh...rasanya kontolmu makin keras dan besar dalam memekku... oh...setubuhi aku... oh entotanmu... oh enaknya... eeewwee teruuss memek ku... aaaccchh"
"memek ibu tebal..memek ibu enak dientot...kontolku keenakan bu..."
"ohhh..Herriii... aku bisa ketagihan dientoti kontolmu Herri,,,ohh... enak herr..."
"aku juga bu Asssstiiii.... enak sekali mengentoti memek bu Asti.... aku juga pasti ketagihan ngentot sama kamu Asssstiiii..."
"ohhh.. Herriii aku ketagihan kontol mu..."
"Ohh Assssttiiiiiiii sayang, aku ketagihan memek dan ittiill mu..."
"ooohhhh Asssstiiii memek mu enak dientttoott..."
"aaaacchhh....mmmhhhh....yyyaaahh.... entoottt teruuss"
Dengan buas aku genjot memek nya dengan cepat, pantat nya aku remas dengan keras kadang aku tampar sehingga bu Asti memekik
"aaaaaaaaaaaaacccchhhhhhhhhhhhh....... ooooohhhhhhh"
"ooohhhhh Assstiii, aku haamiili kamu...Asti"
"akan ku buat kamu bunting, bu Assstiii... ooocchhh....memek kamu sedapp....memmeeeekkk..... aacchhh mmeemeeeeeekkkk...."sedikit ku berteriak
Bu Asti pun tak kalah, dia menjawab dengan kata2 kotor
"iiyya herr...hamili Assstiii...buntingin Asssstiiii....memek Asti enaaakk.... oooccchhh.... aaaammmhhhh....memek sama itiil ibu buat kamu smuaaa... aaaacchh"jeritnya
Aku terus memompa memek bu Asti dan bu Asti mengimbanginya dengan menggoyang2xkan pantatnya, kontolku terasa ennaak seperti di pijit oleh memek nya.
"aaaaaaaaaaaaachhhhhhhhhhhhhhhhh................ aAssstiii dapett.......... acccccchhhhhhhhh"
Mendengar hal itu semakin cepat dan semakin dalam aku hujamkan kontolku ke dalam memek nya...dia mendapatkan orgasme nya yang ke tiga
Lalu aku balikan tubuh semok nya, sekarang posisi bu Asti terlentang dan dengan posisi konvensional aku masukan kontolku ke dalam memek nya. Dengan kecepatan tinggi aku entot memek bu Asti,bu Asti telihat pasrah munging karena tubuh nya sudah lemas, aku terus mengewe memek janda ini sampai puas. Sekarang dalam posisi yang sama aku repatkan kakinya sehingga terasa sempit sekali lubang memek nya dan aku miringkan tubuh bu Asti dengan begitu aku leluasa meremas pantat bahenolnya dan memilin puting toket nya. Rupanya birahi bu Asti naik lagi ditandai dengan desahan dan erangan erotis serta mengimbangi nya dengan menyedot2x kontol ku dengan otot2x memek nya. Tubuh sekel ini meliuk2x bagaikan ular, kepalanya menengadah ke atas, mata nya merem melek merasakan kenikmatan yang tiada tara dalam memek tembem nya.
"ooohhhh bu Asti enak sekali ngewe sama kamu..... aku ingin memek kamu Assssttiiiiiiii.... oooaaahhhhcchh... ooohhhh memeeekkk... ooohhh...memek enaaakk"desah ku
"aacchh kontol kamu panjaang dan besaarr... enak memek akuu.... enttoot truuuss.... ewe..... ee..wweeee truuus memek aahkkuu... oooohh"
"oooccchhhh konttolll.... enak banget kamuuu kontttooollll..... ooohhhhoohhhhhhhhh......kkonnnntttooolllll.....mmmeeemmmekkk aku di eeenttooottt... oooohhh"
"ooohhh... Bu Assstiii aku keenakan bu... oh...kontolku rasanya mentok bu... oh... enaknya bu.... ohhhh...bu... Bu Assstiii...maniku juga lagi banyak bu....... oookkkhhh...bu..."
"oookkkkhhh Heerrrii ... oh... Heerrii... aq suka Heerrii... aku suka manimu banyak Heerrii..."
Lalu tiba-tiba aku merasa kontolku diperas dan dihisap lobang memek bu Asti...
"oookkkhhh.....bu... oookkkkhhh..."erangku tak kuasa menahan nikmat.
"Iya sayang... okhh. Heerrii... enaknya..."
"Ohh.. enak sekali, sayang..", kataku sambil mempercepat gerakan kontolku karena sudah mulai terasa ada sesuatu yang ingin keluar seiring rasa nikmat yang aku rasakan. "Buuuu... aku mau keluar bu..."
"keluarkan saja di dalam memekku, sayang..semprot rahimku... aaaahh Heerii...", kata bu Asti sambil mempercepat goyangan pantatnya.
"ohhh akan kusembur rahimmu bu Assstiii... aku akan semprot maniku sebanyak-banyaknya dalam rahimmu bu... ooohhh... ohhh...bu... ohhh aAssstiii.. aku akn membuatmu hamil Asssstiiii... aku akan membuntingimu Asssst..ttiiiiiiii... oookkkhhhh..."
"iya Herri... entoti... okkhhh... entotin memekkku.....keluarkan manimu sebanyaknya....sirami rahimku... oh...hamili aku.... entoti sampai aku bunting... aku pasti hamil oleh manimu... oookkkhhh.... aku rela kamu entot sampai hamil..."
Kupercepat kontolku keluar masuk memeknya sambil meremas buah dadanya, lalu tak lama kemudian kudesakkan kontolku sedalam-dalam ke memeknya..
Croott...! Croott....! Croott...!
Air maniku menyembur sangat banyak di dalam memeknya seiring rasa nikmat dan nyaman kurasakan. Aku terus desakkan kontolku dalam-dalam ke dalam rahim bu Asti sambil kukerahkan otot dan nafasku agar maniku keluar sebanyak-banaykanya... sampai kurasakan air maniku habis keluar.... aku lakukan semua itu sambil mengulum bibirnya....
"ookkkkkhhh...Heri banyak sekali spermamu... oohhh....rahimku merasa hangat oleh manimu... ookkk...semprot terus pejuhmu yang banyak.... aaahhh iya... oookkkhh iya..", kata bu Asti sambil meliukkan pinggulnya.. Aku merasa lobang memeknya meremasi dan menghisap batang kontolku...kepala kontolku serasa diemut-emut oleh memeknya...Bu Asti seolah ingin memeras spermaku sebanyak-banyaknya..
"okkkhhhh.... aku juga keluar Herrii...."desahnya...
"okkhhh..... aku enak ...memek aku puas... akkkhh... enaknya memek ku..."
lalu akhirnya irama pergelutan badan kami berhenti... ia mendesah dan memeluk kepalaku dalam dadanya...
Nafas kami memeburu.... Lalu bisikkanya terdengar lirih...
"Kontol kamu enak...kontolmu besar dan panjang sayang... aku suka ngentot sama kamu..."
"ibu juga hebat, memek ibu tebal dan tembem...susumu besar bu... tubuh Bu Asti semok dan mulus...memek ibu enak dientot..", kataku lirih.
"Kapan pun kamu mau, aku mau dientoti kamu.... aku suka birahimu...Kontol kamu besar dan panjang... aku bisa ketagihan ngentot sama kamu..", kata bu Asti sambil tersenyum lalu mengecup bibirku.
"Aku juga suka sama bu Asti... aku juga suka birahimu... aku juga suka ngentoti ibu kapan saja... oohhh....", kataku sambil meremas toketnya.
Di sela2 kenikmatan yang kita raih, aku bertanya padanya
"bu, kenapa ibu berubah binal seperti ini...?"kata ku
"ooohh, memang dari dulu pertama liat kamu, ibu dah suka dan nafsu sama kamu, ibu sering berandai2x bisa ngentot sama kamu, malahan ibu sering onani pake jari ibu sambil menbayangin sedang di entot sama kontol kamu..."
"oohh gitu yaa..."
"mulai sekarang aku bisa ngentotin memek ibu kapan pun ibu mau..."kataku sambil ngegerayangin memek nya
"ok...mulai saat ini tubuh ibu milik kamu sepenuhnya, kamu bebas ngelakuian apa az sama tubuh ibu..."balasnya
"susu ibu, bibir ibu, memek ibu, itil ibu, pantat ibu, bahkan kalo kamu mau lubang pantat ibu bebas kamu mau apa2in..."desah bu Asti sambil meremas kontolku.
"ibu rela kamu perkosa..... ibu rela kamu enttoottin memek ibu.... ibu rela kamu ewe pantat ibu...."sambung bu Asti
"mulai saat ini ibu harus telanjang di rumah ini supaya klo aku mo ngentot tinggal masukin aza ke memek ibu... ookk"perintahku
"trus klo mau pake baju ato celana harus yang bikin kontol aku ngaceng...spt cuman pake bra sama celana dalam aza, pake baju yang ketat tnpa pake bra supaya puting susu ibu tercetak,pokok nya klo pake baju ga usah pake bra.."kataku
"lalu kalo pake celana sama harus yang ketat tanpa pake celana dalam, klo pake legging harus ketat banget, klo pake daster harus yang pendek banget lebih seksi pake celana pendek yang sebatas memek..."sambungku
"iyaa decch, akan ibu lakukan apa mau kamu, demi kontol kamu ngaceng terus stiap hari dan bisa ngentotin memek ibu...."goda nya
"satu lagi bu, aku ingin liat ibu onani di depan aku.... aku ingin liat ibu mencolok2x memek ibu pake tangan ibu sendiri...!"pintaku
"ok...sayang... akan ku lakukan smua permintaan kamu tp dengan 1 syarat.... ibu ingin kamu slamanya ngentotin memek ibu... ok"balasnya
"ok...memek ku yang tembem..."kataku sambil memasukan 2 jari ku ke dalam memeknya lalu mengobel2x isi memek bu Asti
"aaacchhh... ooohhh...udah dong kontolku...memekku lemes banget...."lirihnya
Akhirnya karena kelelhan kami pun tertidur dan tak terasa waktu sdh menujukan pukul 16.30, aku pun terbangun lalu menyandarkan tubuhku pada dinding sambil mengelus2s kontol, pas menoleh ke samping bu Asti sudah tidak ada di tempat tidur lalu aku memanggil nya
"buuu, buuu, bu Asssstiiii....."panggil ku
"iyaaa, bentar lagi ke atas"serunya
Tak lama kemudian bu Asti kembali ke kamarku sambil membawa nampan berisi secangkir kopi susu dan segelas teh hangat serta pisang goreng tp yang membuat kontolku ngaceng lagi adalh dia memakai tanktop putih super ketat sehingga toket nya membentuk sempurna dan puting susu nya tercetak dengan jelas serta terlihat dengan jelas belahan toket nya. Sedangkan bawahannya memakai legging ketat sebetis terlihat pula gundukan memek tembemnya serta belahan memek nya tercetak pula. Dengan lenggokan erotis dia menghampiriku yang sedang duduk lalu menyimpan nampan di sebelahku
"nich ibu buatkab kopi susu sam pisang goreng..."
"waah, makasih bu...."seruku
"bu, pake baju nya seksi amat, bikin kontol saya ngaceng...."
"yaaa, iyaa lah kan supaya kamu terangsang trus bisa ngentotin memek ibu lagi..."jawabnya
"eemmhh, sini dong, sya pengen susu nich.."kataku sambil menyalakan sebatang rokok
"ibu, boleh ngerokok ga....?"tanya bu Asti
"jangan dong bu, bahaya buat ibu..."jawabku
"ini, rokok yg bisa ngeluarin pejuh...."balasnya sambil meremas kontolku lalu langsung menyepong nya
"aaacchhh, dasar binal kamu, Ti..."kataku keenakan
Aku pun tak kalah tangan ku langsung mengelus2x memek bu Asti dari luar legging. lalu bu Asti bergeser sehingga sekarang posisi nya spt 69. Bu Asti mash menyepong kontolku kadang2 biji pelirku dia hisap2x ato dia kulum, aku sungguh sangat keenakan, hanya desahan yang terdengar, lama2x memek bu Asti basah juga karena aku terus mengobel2 terlihat di bagian legging tempat memeknya basah kuyup. Tanpa membuang waktu aku telanjangi bu Asti dan langsung aku ewe memek nya, bu Asti mendesah keenakan
"aaacchhh.... eeemmmhhh..... ooohhhh kontttoolll entot memek ibuuuu.... aaaccch"ceracau nya
"ooooohhhhhhhh..... aaa... a.....cccc..hhhhh..... entooot yang kenceng Her... ooohhhh, memek aku milik kamu..... oooohhh"
"bu, enak bangeet ngewe sama ibuuuu..... ooohhhh.... ooohhh memek Assstiii.....memeeeekk"teriaku
"iyyaaaahhh.....kontol kamu juga eannnaakkk.... aAssstiii penggeenn tiiaap hari kamu entttooott"
"setubuhi ibu....her... ooohhh....remaass susu ibu...."pengennya
Aku pun segera meremas toketnya, bu Asti semakin tak karuan, lalu aku kangkangkan paha nya supaya kontolku bisa masuk lebih dalam, terus aku kilik2x itil nya terlihat itil bu Asti semakain mengembang karena terstimulasi, saat aku elus2x itil nya, bu Asti mengejan dengan hebat dan sampailah dia ke puncak kenikmatan...
"aaacccchhhhhhhhhhh...... oooooooooooooohhhhhhhhhhhhh............ ibuuuuu........keeeluuuaarr"
"oooooooooohhhhhhhhhhhhhhhhhhh................. eeenaaakkk meemeeeekuuu...... oooooooooohhhhhhhhhh memek Assssttiiiiiiii di entttoooott sama kontttollll.... oooohh"jritnya histeris

Pertahanan ku akan jebol, segera aku cabut kontol ku lalu aku masukuan ke dalam mulut bu Asti dan bu Asti dengan cepat memaju-mundurkan kontolku di dalam mulut nya tak lupa tangan bu apng meremas2x biji pelirku... aku sudah di ambang batas karena keenakan dan akhirnya aku sesakkan kontolku dalam2 di dalam mulutnya serta menahan kepala bu Asti supaya jangan terlepas dann
Croott...! Croott....! Croott...!
pejuhku keluar di dalam mulut bu Asti,bu Asti gelagapan karena tak menyangka akan spt itu dan mau tak mau pejuhku ditelan oleh bu Asti....
Setelah kurasa smua pejuh keluar, aku keluarkan kontolku dari mulut nya, bu Asti tersenyum nakal dan mengeluarkan sesuatu dan ternyata pejuhku
"yang tadi jatah buat mulut ibu, yang ini buat memek dan itil ibu..."katanya sambil mengeluskan pejuhku ke memek dan itilnya
Karena kelelahan akhirnya kami pun tertidur sambil berpelukan.... ooohhh indah nya hidup ini.

Tak terasa sudah 4 jam kami tertidur karena lelah sudah ngentot, aku melihat jam menunjukan pukul 9 malam perut ku pun terasa lapar. Aku melihat bu Asti masih tidur dengan posisi paha mengangkang sehingga terlihat lah lubang memek nya, tak kuasa melihat pemandangan itu, aku mulai menjilat2 memek bu Asti, aku elus2x itil nya mendapat perlakuan seperti itu bu Asti terdengar mendesah

"mmhhhh....aaacchhh.....aacchh......ooooohhh"

lama kelamaan memeak bu Asti menjadi basah lalu aku kocok memek bu Asti dengan jariku, bu Asti terbangun

"ooohhh, herriii....ennnaakk....ooohhhhhh.....kocok teruuuuss memek ibu....ooohhh"desah bu Asti
"oooooccchhhh....mmhhhh....ooohhh.....jilatin itil ibu, heeerr..."pinta bu Asti

aku pun segera menjilati itil nya sambil jariku tetap mengocok memek bu Asti, sekitar 10 menit aku melakukan aktifitas tsb, bu Asti akan mencapai puncak kenikmatannya segera aku hentikan semua aktifitas itu, bu Asti tampak tak karuan, mukanya merah menahan birahi yang tertahan, kaki nya dirapatkan

"ooohhhh, heerrii.... kenapa berhenti... tanggung nih...... ooohhhh... ayooo entot ibu...."
"cepeeeet ewe memek ibu... aachhh... ooooccch..... ennnttoooottt..... ibu pengen diennntttooott... ooohh"ceracau bu Asti
"tenang ibu..... nanti juga saya enttoott memek ibu, saya sengaja di berhenti kan..."kataku
"ooohhh heri.... nakal sekali kamu yaaa..."kata bu Asti
"sekarang kita makan dulu sudah itu saya akan entot memek ibu sampe puas..... ok"kataku
"janji yaaa...."seru bu Asti

Lalu bu Asti turun ke bawah untuk berpakaian dan aku pun segera berpakaian pula, malam itu bu Asti memakai jaket dan memakai celana panjang untuk senam yang ketat, selama perjalanan mencari makan tanganku tak tinggal diam, aku lingkarkan tanganku ke pantatnya terkadang aku remas pantat nya yang bahenol dari luar celana kadang pula tanganku menyusup ke dalam celana nya lalu mengelus2x lubang pantat nya, bu Asti hanya bisa mendesah

"oooohhhhh.....heerrrii....tangan kamu nakal sekali....oooccchhh....nikmat.....mmmmhhh"desah bu Asti
"ooohhh....ibu dah ga tahaannn....pengen ngentott....ooohhh"
"hehehee....tenaaang bu...."kataku

Akhirnya kami memutuskan makan nasi goreng lalu kami memakan nya di tempat, makan kami sedikit terburu2 karena kami sudah tidak sabar untuk melampiaskan birahi kami. Setelah selesai makan kami langsung pulang, sesampai nya di rumah, kami yang sudah sangat teramat nafsu langsung berciuman, lidah kami saling melumat, saling menggigit, saling menukar air liur. pantat nya jadi korban remasan tanganku, dengan gemas aku remas2x pantat bu Asti begitu juga dengan bu Asti, tangan nya langsung mengelus2x dan meremas dengan lembut kontolku. Setelah puas berciuman,bu Asti langsung membuka celana pendek ku dan langsung mengulum kontolku, biji pelirku pun jadi incaran remasan tangan nya

"ooohhhh....niikkmaaatt.....buuuuu....aaacccchhhh"seruku
"aaaccchhh....teerrruuuu kulum kontolku...oooccchhh.....ooooohhhh, bbuuuuu.....niikmaaatttt"

Sekitar 5 menitan kontolku dikulumnya dengan buas, aku hanya bisa merintih keenakan, setelah itu aku tarik bu Asti ke ruangan tempat dia tidur lalu aku hempaskan dia ke kasur dan aku langsung menindihnya. Dengan segera aku lucuti semua pakaian nya sehingga sekarang kami sama2x telanjang, aku gesek2x an kontolku ke memek nya yang ditumbuhi jembut sambil aku kulum2x pentil susu bu Asti. Bu Asti hanya mendesah, mengerang keenakan. Kini aku balikan posisi nya sehingga bu Asti ada di atas

"aku ingin coba goyangan pantat mu, bu...."kataku
"ooohh....iiyyaa, herrii....akan ibu entot kontol kamu dengan kebuasan memek ku...."timpal nya

Dengan segera bu Asti menggenjot memek nya, gerakan atas-bawah, kiri-kanan ataupun memutar2x kan pinggul dilakukan oleh bu Asti demi kepuasan birahi nya.....ooohhh nikamat nya sungguh luaar biasa. Tangan ku tidak tinggal diam, sambil menikmati entotan nya aku remas toket sekel bu Asti kadang pentil nya aku pelintir2x sehingga menambah kenikmatan dalam mengentot. Tidak hanya toket, pantat nya pun tak lepas dari jamah an tangan ku, terkadang saking gemas nya aku tampar pantat bahenol bu Asti

"pplllaaakkk.......ppplllaaakkkk"
"ayo pelacur.....entot yang cepat kontolku....ooocchhh...enttoott yang dalam.....ooooohhh"kataku
"ooohhh....iaya sayaaaangg....ibu pelacurrr mu...."kata bu Asti
"oooccchhhh konttolll....enak banget kamuuu kontttooollll.....ooohhhhoohhhhhhhhh......kkonnnnt ttooolllll.....mmmeeemmmekkk aku ngenttooott kamu kkoonnttooolll...oooohhh"

Kini aku tarik bu Asti supaya menindihku lalu aku cium bibir seksi nya, tanganku melebarkan buah pantat nya supaya lubang pantat nya terbuka lalu aku mengelus2x lubang pantat nya, mendapat perlakuan spt itu bu Asti tambah kelojotan

"mmmmhhhhh....mmmhhhhmmmhhh......ooooohhhhh"desah nya

seperti nya bu Asti akan mendapatkan orgasme nya dan akhirnya

"oooooooooooooooooooohhhhhhhhhhhhhhhh.................ibbbbbbbbuuuuuu munnncccrrraaattttttt.....aaaaahhh"seru bu Asti

Bu Asti mendapatkan kenikmatannya dan ambruk menindih tubuh ku....

"sekarang giliran pantat mu aku entot....aAssssttiiiiiiii, aku sdh tidak sabar pengen ngentot lubang pantat mu....ooohhh"bisikku

Sejurus dengan itu aku balikan dan aku tungging kan tubuh bu Asti, bu Asti hany pasrah mendapat perlakuan spt itu lalu aku ludahi lubang pantat nya supaya gampang masuknya sedangkan kontolku sudah basah karena tersiram cairan kenikmatan bu Asti. Dengan perlahan aku tempelkan kontolku ke lubang pantat nya, aku gesek2x kan dan mulai untuk menekan masuk ke dalam pantat nya

"ooohhhh....mmmhhhhh.....aaacccchhhh, peeelllaaann heeriiii...aaaccchhh"desah bu Asti

Kini kepala kontolku sudah masuk ke dalam pantat nya lalu aku dorong perlalan lagi sampai smua kontolku masuk ke dalam pantat bu Asti, seletah masuk semua aku diamkan sejenak suapaya pantat nya bisa beradaptasi dengan kontolku lalu dengan santai aku maju mundurkan kontolku

"aaacchchhh....saakiiit....heerr.....oooommmccchhh....saaaakkiiittt"caracau bu Asti
"ga apa2x Asssstiiii....., nanti juga enakkk"sambungku
"aaahhhh....oooohhhh...oooohhhh....mmmmhhhh"bu Asti mendesah
"heerriii.....colok2x memek ibu......ibu pengen di entot 2 lubang ibu sekaligusss....ooocchhh"pinta bu Asti

Dengan ke 2 jari ku, aku entot memek nya dan entotanku ke dalam pantat nya semakin cepat

"gimanaa buuu.....massih sakit....?"tanyaku
"udah enggak sekarang mah....malah enaaakkk banggetet di entot dari depan dan belakaang...aaacchhh"jawabnya
"ooohhhhh....enaaaak banggeett pantat mu....Assssttiiiiiiii...oooohhhhhhh aaaccchhh"
"sseeemmmppiiittttt baangggeett....aaacchhh.....ooohhhh....memek sama pantat sammaa enaaak nyaaa"
"kontol akuuu serasa di jeepiitt.....mmmmhhhhhh"

Aku semakin kencang mengentot pantat nya tak lupa tangan ku pun mengocok memek tembem nya dengan cepat pula

"aacchh.....heeerriii.....memek akuu eennaakkk.....pantat akuuu di enttoottt....aaacchh"ceracau bu Asti
"aaacchhh....eeemmmhhh.....ooohhhh kontttoolll entot memek ibuuuu....aaaccch"ceracau nya
"ooooohhhhhhhh.....aaa...a.....cccc..hhhhh.....ent ooot yang kenceng Her...ooohhhh, pantat aku milik kamu.....oooohhh"
"bu, enak bangeet ngewe sama ibuuuu.....ooohhhh....ooohhh memek Assstiii.....memeeeekk"teriaku
"iyyaaaahhh.....kontol kamu juga eannnaakkk....aAssstiii penggeenn tiiaap hari kamu entttooott"

Sekitar 10 menit aku entot pantat nya dan aku ingen segera ejakulasi, sambil menancapkan dalam2x kontol ku ke dalam pantat nya, aku muntahkan pejuhku sebanya mungkin

"cccrrooooottt.....crrrooottt......crrrooot"
"aaakuuuuu keeeluuuaaarrr.... Assssttiiiiiiii..."teriakku

sedetik kemudian bu Asti mendapatkan klimaks nya

"aaaaaaccchhhhhh...........iiibuuuuuuu juuuugaaaaa....."sambungnya
"aaaccchh nikmat banget pantat mu Assstiii....seemmppit dan bisaa nyedot2x kontol aku"kataku
"kamu memang liiaar Assstiii...aku suka"
"mulut kamu bisa sepong dengan hebat....memek kamu maassih terasa leggitt dan semppit....pantat kamu tiada duanya....aaacchhh....aku nikmat sekali bisa ngewe sama kamu"kataku
"ooohh iyaaa...heerrii...."sambung nya

Akhirnya aku keluarkan kontolku dari dalam lubang pantat nya, bu Asti mendesis

"aaaccchhh...mmmhhh"
"kenapa bu...?"aku bertanya
"ga apa apa cuman sedikit perih"jawab nya
"oohh gitu...tenang aza nanti juga terbiasa...heheee"sambungku

Kami pun rebahan di kasur sambil menonton tv tetapi kondisi kami masih dalam keadaan telanjang, tangan aku spt nya tak mamu lepas dari toket nya, aku elus2x terkadang aku remas dengan gemas susu bu Asti. Bila puas dengan toket nya, gantian memek nya jadi jamahan jari ku, aku belai itil bu apung, aku elus bibir memek nya, lama kelamaan birahi bu Asti bangkit kembali ini di tandai dengan desahan ataupun erangan erotis nya ketika aku elus itil nya. Ternyata kontolku pun bangkit kembali, tanpa membuang waktu aku pun mengentoti lagi memek janda bahenol ini, dengan posisi konvensional aku masukan kontolku ke dalam memek bu Asti.

"Heerrii, kamuu memang pejantaan tangguh.....memek ibu udah kamu entot lagi..."seru bu Asti
"ibu suka kontol kamu .......aayyooo enttoott teruuus memek ibu sampai kamu puaass....ayyooo sayaaang"pinta bu Asti
"kamu juga aAsssstiiii....kamu betina binal yaang haus untuk di enttooot....aku enttoott memek kamu, buuu....oooohhh"seruku
"memek kamu eennaakkk... Asssstti.... aku tidak akan pernah puuass ngentot memek seperti inii....mmmhhh....aaccchhh"
"aayyooo aAssstiii keluarkan semua cairan mu.....akan aku entot memek ini samapi kapan pun...."
"aaaccchhh.....oooooccchhh....nikmaaat herriii....memek ku banjiirr karna kontol kamu...ooohhhh"
"aaacchhh....terus kontol....terruuuuusss ewe memek ibu...oooohhh"
"iibbuu suka di enttoott......iibbu sukaaaa di ewe sama kamuuuu......oooohhh.....memek aAssttiii nikkmaaatt"
"Asssstiiii.....aaaccchhh...aAsssstiiii......enaaakk bnggetet memek kamuuu.....oooohhh"

Selama 20 menit aku genjot memek bu Asti tanpa ampun, akhir nya aku keluarkan pejuhku yang tersisa ke dalam memek nya, begitu juga bu Assstiii akhirnya mendapatkan kenikmatan yang ke sekian kalinya. Setelah itu kami pun tertidur. Keesokan hari nya, hari minggu, kami tidak keluar rumah sama sekali, waktu kami habiskan untuk urusan kontol ku dan memek bu Asti, kami ngentot seharian, pagi hari aku entot memek bu Asti ketika kami sedang mandi, siang hari aku ewe memek nya ketika bu Asti masak di dapur, aku entot dia sambil berdiri bersandar di tembok, 1 kaki nya aku angkat dan aku masukan kontol ku k dalam memek tembemnya sedangkan sore hari aku entot bu Asti sambil telungkup ketika dia sedang menonton tv sambil telungkup sedangkan daster nya tersingkap hingga pantat nya terlihat, melihat pemandangan spt itu tak kuasa kontolku ingin masuk ke dalam sarang yaitu memeknya. Menutup hari minggu, malam hari aku entot ke 2 lubang bu Asti yaitu lubang memek dan lubang pantat.

Selama sebulan penuh aku entot bu Asti tanpa ampun,di manapun dan kapanpun kami berada asal ada kesempatan walaupun sempit kami gunakan untuk mengentot. Entah berapa puluh kali orgasme yang bu Asti dapatkan dan entah berapa puluh kali ejakulasi yang aku dapatkan tp semangat untuk mengentot memek dan di entot kontol tak pernah padam bahkan semakin liar aza aksi kami berdua. Pernah ketika aku sedang kerja, bu Asti mengirim sms kepada ku yang isi nya bahwa memek bu Asti pengen segera di entot.

Ku layani permintaan nya, ketika istirahat kerja aku pulang dengan nafsu yang tinggi sampai di rumah tanpa pemanasan dulu aku entot memek bu Asti dengan buas dan tak kusangka ternyata memek bu Asti sudahsangat basah sekali ketika aku tanya kenapa, dia menjawab karena 1/2 jam yang lalu dia mengobok2x memek nya sendiri pake jari merasa tidak puas dia sms aku untuk segera mengentot nya. Atau pernah ketika aku pulang kerja tanpa ba-bi-bu dia membuka celanaku dan langsung nyepong kontolku sambil tangannya mengobel2 memek nya sendiri, mendapat perlakuan spt itu aku tak kuasa nikmatnya segera aku pegang kepala bu Asti dengan cepat aku maju mundurkan kepala bu Asti yang sedang mengoral kontolku, hanya kurang lebih 14 kocokan dengan mulutnya aku mendapatkan kenikmatan, aku muntahkan pejuhku ke dalam mulut bu Asti.

Sampai suatu hari di hari sabtu, bu Asti dan aku sedang bersantai ria di ruang tv. Saat itu bu Asti hanya mengenakan daster sebatas pangkal paha tanpa cd dan tanpa bra membuat pagi itu di rumah ku terlilit udara panas penuh birahi. Sambil sarapan, tangan jahilku tak henti2 nya menjamah bagian tubuh sensitif janda kembang ini, mulai dari menciumi leher, meremas toket sampai mengelus2 paha putih mulusnya tidak ketinggalan tangan jahilku menelusup masuk membelai2 memek tembemnya.

"Aaaahh, herrii, enaakk sayaang, ooohh", desahnya
"tangan kamu nakal, saayaaang, ooohh, geeeliii"
"Ooohh, Assttiii, kamuu sungguh seksi, sayaangg", balasku

Di sela2 jamahaan tanganku, bu Asti dengan lembut menyingkirkan tanganku dari tubuhnya lalu berkata

"Her, sekarang kan dah sebulan nih, berarti hari ini ibu harus bayar unag kontrakan, yaa",
"mmmhh, iyaa, cintaa", jawabku
"Gini, gimana kalo tubuh ibu aja jadi bayarannya, selama ini kan kamu sudah menikmati tubuh ibu
jadi selama kamu menikmati tubuh ibu, ibu tidak membayar uang kontrkannya, gimana ?", tanyanya

Aku terdiam sejenak, memikirkan usulannya lalu aku berfikir dari mana aku harus menutupi uang kontrakannya. Akhirnya setelah berfikir sejenak, aku mengiyakan usulannya

"Oke, bu. aku setuju tapi aku bebas menikmati seluruh tubuh ibu, dimanapun dan kapanpun juga", kataku
"Mmmsshh, aacchh, nah, gitu dong, sayaang, jadi kita sama2 untung", balasnya

Sejurus kemnudian aku langsung memeluk bu Asti dan melumat bibirnya

"mmmsshhh, mmsshhhh"

Srrrupppp Slluppppp

Bibir kami saling melumat, lidah saling membelit, air liur saling tercampur. Kami berciuman dengan ganas.

"Ohhh, herriii, maauu apaa, sayyyaang", katanya sambil melepaskan ciumannya
"aku ingin ngentot memek kamu, Assttiii", jawabku
"ooohhh, iyaaa, sayaaang, itu yangg Asti tunggu, ooohh", desahnya

Lalu kami saling berciuman lagi, tangan ku sekarang meremas2 toket berukuran 36F itu dengan liar
Dengan kasar aku buka daster bu Asti dan langsung merebahkan nya di karpet depan tv lalu aku menanggalkan seluruh pakaianku sehingga kini kami sudah telanjang. Lalu aku menjilati betis putih mulusnya sampai ke paha nya.Terlihat jejak liurku membasahi betis dan paha bu Asti. Bu Asti hanya bisa mendesis dan mendesah

"mmmsssshhh, ssshhhh, ooohhhh", desahnya

Sedangkan tanganku terus meremas2 toketnya, pentil nya aku pilin2 sampai akhirnya mulutku bertemu dengan permukaan memek tembemnya.

"aaaaahhhhh, heeerrii, oooohhh"
"jilatiin memek ibbuuu, aaahhh"

Aku penuhi keinginannya, aku menjilat2 dan membelai2 memeknya dengan lidahku, aroma memek yang khas membuat aku semakin terangsang. Kontolku dibawah sana sudah sangat tegang. Lalu aku memindahkan jilatan lembutnya ke arah itil bu Asti. Bu Asti kelojotan mendapatkan itilnya di sedot2 oleh mulurku

"ooooohhhhhhhh, iiitttillll, eeennaakkk, ooohhhh, mmmssshhh"
"eenaaakk, heeerrr, trruuuss makaann itill ibuuu, ooohhh"

Slllrruuuuppp Slllrruuuuppp
Slllrruuuuppp Slllrruuuuppp

10 menit aku habiskan untuk memainkan memek dan itilnya, tiba tiba bu Asti mengejang dengan hebat, dia orgasme

"aaaaaaaaaaaccccccccccchhhhh, bbuuuuucaaaattttt"

Aku hentikan seranganku lalu beranjak ke atas, terlihat wajah sayu tapi penuh dengan kebinalan seorang wanita paruh baya yang ingin segera di entot memeknya.Lalu kontolku aku arahkan ke mulutnya sambil berkata

"sepong kontol aku, Assttiii", perintahku

Dengan segera mulut bu Asti membuka dan masuklah kontolku ke dalam mulutnya lalu aku maju mundurkan kontolku di dalam mulut bu Asti. Ada sensasi hangat dan basah ketika aku mengentot mulutnya

"ooohhh, Assttiii, eenaakk, Assstiii"
"mmmmssshhh, mmulutmuu hanggaatt, Assssttiiiiiiii, ooohh"

Pppploopp Pppploopp Pppploopp
Pppploopp Pppploopp Pppploopp

"aaaacchhhh, udahhhh Astii, sekarrang, aku mau memek kamuuu", kataku

Aku melepaskan kontolku lalu dengan gaya konvensional, aku entot memek bu Asti
Bllleeeeesss

"aaaccchhhh, heerriii, nikmaatt konttoo kamuuu, ooohh"
"eenttott memeekk ibbuuu, oooohhh"

Plllookkkk Plllookkkk Plllookkkk
Plllookkkk Plllookkkk
Plllookkkk

"Ewwwweeee, heerriii, eewweee mmeemeemkk Assssttiiiiiiii, aaacchhh", eranng bu Asti
"aah.. Assssttiiiiiiii, aaaaccchhh, mmeemeeekk kamuuu semmppiitt, oooohhh", erangku
"memekkk kamuuu leeggiitt, hanggatat, akuu enttott, oooohh"

Plllookkkk
Plllookkkk Plllookkkk
Plllookkkk Plllookkkk Plllookkkk

"remaasss susu ibbuuu, heerriii, ooohhhh", pintanya
"aayooo, heerriii, teruussss, ennttoott, terruuuss, aAstigg eenaaakkk", ceracaunya

Sedari tadi aku khusu ke memeknya sampai lupa klo harus meremas susunya. Kini tanganku meremas2 bahkan pentilny sempat aku tarik2 lembut

"aaaaccchhh, oooohhhhh, mmmmssshhhh, aaaccchhhh"
"mmmssshhh, ooohhhhhh, ooohhhhh"
"haaamiliinnn, aaAssssttiiiiiiii, heerrriii, oooohhh"
"aayyyoo, iibbuuu penggeenn peejuhhh kamuuuu, ooohhh", ceracaunya
"iiyyaa, aAssttiii, konttolku eenaaakk, ooohhhh"

Plllookkkk
Plllookkkk Plllookkkk
Plllookkkk Plllookkkk Plllookkkk

Cukup lama aku mengentot memeknya dengan posisi itu, kurang lebih 30 menit. Sampai akhirnya pertahanan aku sudah tidak bisa di tunda2 lagi

"aAssssttiiiiiiii, aakuu buuccaattt, ooohhhh"
"aaaaaaaaaaahhhhhh, Asssstiiii juugaaa, maaauu"
"yyang kennccengg entttot nyaaa, oooohhh"

Lalu aku mengencangkan tempo entotanku ke memeknya sampai akhirnya

Seeeeeeerrrrrrr Seeeeeeerrrrrrr

Terasa ada cairan hangat yang membasahi kepala kontolku, bu Asti orgasme

"aaaaaaaaaaaaaaaaccccccccccccccchhhhhhhh", lolongnya

Crrroooottttt Crrroooottttt Crrroooottttt

"Asssst..ttiiiiiiii, ooooooooooohhhhhhhhhh"

Aku pun orgasme dan ejakulasi di dalam memeknya, lalu aku ambruk menindih tubuh bu Asti
Lemas rasanya tubuh ini terutama lututku seperti mau dicopot.

Semenjak itu aku bebas mengentot memek bu Asti kapanpun dan dimanapun aku mau. Hari2 ku dipenuhi dengan nafsu birahi, produktivitas kerjaku semakin meninggi sehingga aku mendapatkan promosi jabatan sebagai supervisor dan secara otomatis gajiku pun semakin meninggi. Lalu aku memberitahukan hal itu ke bu Asti, bu Asti terlihat gembira sekali dengan berita ini.

Dia pun mengaku semakin bernafsu untuk di entot memeknya.Seperti pada malam itu, setelah makam malam, kami langsung bergumul di ranjang aku yang berada di lantai 2 kali ini bu Asti menghadiahkan pantat nya untuk aku entot, aku kegirangan di buatnya. Tanpa banyak basa basi, bu Asti langsung telanjang dan menungging, melihat pemnadangan yang menggiurkan ini, kontolku langsung ngaceng penuh. aku pun menanggalkan seluruh pakaianku lalu menghampiri pantatnya, aku elus2 buah pantatnya lalu aku remas2 dengan lembut setelah itu, aku jilati lubang memeknya supaya membangkitkan dulu birahinya.

"oooohhhh, enaaakkk herrriii"
"mmmssshhhh, aaaccccchhhh"

Tak lupa aku jilati pula lubang pantatnya, aroma khas pantat menyeruak ke hidungku tapi entah kenapa hal itu membuat aku semakin terangsang berat.

"mmmmhhhhh, ssssmmmmmhhhh, ooohhhhh, heeerriiii"
"ooohhhh, teruuuss, herrriiii, oooohhhh"

Aku sudah tidak tahan lagi, aku posisikan kontolku ke lubang pantat nya lalu aku ludahi pantatnya supaya ada peluamas

"aaahhhhh, pperrrihhh"
"taahhaann, Assstiii"

Terasa peret betul lubang pantatnya meskipun aku pernah mengentot lubang pantatnya tapi tetap susah aku mengentot pantatnya.

"mmmsshhhh, ooohhh"

Aku ludahi lagi lubang pantatnya dan dengan sekali hentakan yang keras maka masuklah kontolku ke dalam lubang pantatnya.

Bllleeebbbb

"aaaaaaccchhhhhhh", teriaknya

Aku diamkan sejenak kontolku lalu dengan berirama, aku entot pantatnya. Oh, Sensasi yang berbeda dari memek bu Asti, keras betul pantatnya menjepit kontolku. Di sela2 aku mengentot pantatnya, buah pantat bu Asti aku remas2, terkadang aku tampar

Plaaakkkk Plaaakkkk

"aaacchhh, herrriii, oooohhhhh"
"ennttooott teruuss panttaaatt Assssttiiiiiiii, ooohhhh", teriaknya
"ooohhh aAsssstiiii, panttat muu, oooohhhhh"

Dengan pantatnya aku tidak bisa bertahan lama karena sunggung sungguh sangat teramat nikamat lubangnya

"Assssttiiiiiiii, mmuncrrraaattt, ooohhhh"

Crrroooottt crrroottttt

Akupun ejakulasi di dalam pantat bu Asti

"Oooohhhh, heerrriii, haanggaatttt pejjuhhh kamuuu, ooohhhh", ceracaunya.

Setelah itu kami langsung tertidur. Kebetulan hari itu hari jumat, jadi besok aku libur bekerja dan rencana nya aku akan membelikan bu Asti beberapa buah baju dan celana. Keesokan hari nya, aku terbangun sekitar pukul 8, bu Asti sudah tidak ada di ranjangku, terdengar sayup2 di bawah seseorang sedang memasak, aku pun turun

"Buu, sedang apa ?", tanyaku
"ooohh, ini, buat sarapan nasi goreng buat kamu", jawabnya
"baik bener, ibu ini", balasku
"sakit ga pantat nya, bu ?", tanyaku
"sedikit siichh, tapi nanti juga lama2 terbiasa koq", balasnya
"ibuu, inii, nakal yaaa", kataku sambil menghampiri bu Asti dan meremas pantat bahenolnya.
"suka yaa, di entot pantat nya ?", godaku
"mmmm, suka siichh tapi lebih enak di entot di memek ibu aja", jawabnya sambil meremas kontolku
"kenapa ?, pengen di entot lagi memek nya ?"
"kemaren malem kan belum kebagian jatah", godaku
"aahhh, itu mah maunya kamuu", balasnya
"Bu, kebetulan aku ada uang lebih, kita belanja yuuk", ajakku
"aahh, yang bener, ga bercanda kan ?", balasnya
"enggak lah, sayang", jawabku
"oohhh, makasih herrii, ibu senang bangett"
"tapi nanti beli baju sama celananya yang seksi2 yaaa", kataku
"ok, heri sayaangg, buat kamu, apa sich yang enggak", balasnya dengan genit

Setelah sarapan, kami langsung bersiap2 hendak keluar untuk berbelanja beberapa buah pakaian untuk bu Asti. Layaknya sepasang kekasih, kami sempat bercumbu dulu sebelum pergi, aku peluk bu Asti dari belakang sambil mengesek2kan kontolku ke pantat bahenolnya. Bu Asti menggeliat manja dan meliukan tubuhnya, tanganku meremas2 bongkahan toketnya dari luar kaos ketatnya. Bu Asti hanya bisa melenguh manja
Aku ciumi bagian leher sampingnya, lalu tangan aku yang satunya mengelus2 memek janda kembang ini.

"aaahhhhh, ooohhhh, uudahhh, herrriii"
"mmmmssshhhhh"
"mmmssshhh, ayoooo, kkahaan mauu perrggiii, ooohhh"
"aakuu nafssuuu sama kamuuu, Asssstiiii, ooohhhh"
"iyaaa, iibbuuu taaauuu, ssaayyyaanggg, mmmsshhhh", balasnya dengan desahan
"nanttii pulangg belanjjaa, kamuu boleehh enttot memek ibbuuu sepuasnyaa", sambungnya

Aku pun menghentikan aksiku lalu aku pergi bersama bu Asti. Selama Perjalanan, bu Asti memeluk aku dari belakang karena kami pergi menggunakan motor sehingga toketnya menempel ataau bahkan menekan punggungku dan tangan nya sesekali mengelus2 kontolku. Aksinya tidak akan terlihat oleh orang sebab aku menggunakan jaket yang agak panjang. aku hanya bisa melenguh dengan aksi nya itu.

"uuuuuhhhh, nakal yaaa, kamuuu, Assttiii, uuuuuhhhh"
"biaarriinn, taapii sukaa kan ?", balasnya
"bukan suka tapi nafsuiiin kamuu, buuu", jawabku

Tak terasa kami sudah sampai ke sebuah departemen store lalu kami masuk ke dalam dan menuju counter bagian pakaian wanita. Dia memelih2 kaos, legging, rok mini,bra sampai celana dalam.

"Heerr, gimana kalo yang ini, seksi ga ?", katanya ketika memperlihatkan kaos putih ketat tanpa lengan dari bahan katun dan hotpants pink nya
"mmmmmm, cobain aja, bu", balasku
"ayoo, dong temenein ibu", katanya

Lalu aku melangkah menuju bu Asti dan kami langsung ke kamar pas. Kebetulan masih pagi jadi belum ramai orang yang berbelanja dan spg nya pun tidak terlalu mengekang kami sehingga kami dengan leleuasa dapat memilih barang dan bebas mencobanya. Sesampai nya di kamar pas, bu Asti langsung membuka kaos dan yang tampak hanya bra loreng 1/2 cup yang tidak mampu menampung besarnya toket bu Asti.

Aku hanya bisa melongo menyaksikan keindahan pemandangan toket beserta bra nya dan tembemnya memek bu Asti yang kebetulan saat itu dia tidak memakai celana dalam.

"Heeyyy, koq bengong siiichh", tegurnya
"eeeehhh, maaaf, bbuuu", kataku
"Kayak yang ga pernah liat toket sama memek aza, segitu melongonya", balasnya

Aku pun hanya tersenyum kecil sambil menelan ludah, lalu bu Asti memekai kaos putih ketatnya dan wooowww, sungguh2 seksi sekali. Toket nya membentuk sempurna, bulat padat dan berisi sedangkan memeknya seksi sekali dengan belahannya yang tercetak dengan jelas

"bu, coba buka bh nya", perintahku
"aahh, kamu ada2 aja, ini kan di tempat umam", balasnya
"ga apa2, sebentar aja", jawabku

Lalu bu Asti membuka koas itu lalu membuka bh nya dan memakaikan lagi kaos putih ketatnya, hasilnya, pentil toket bu Asti tercetak dengan jelas, aku semakin horny di buatnya, secepat kilat aku rangkul bu Asti, aku lumat bibirnya dan tanganku meremas2 toket bu Asti dari luar kaos lalu pentilnya aku pilin2. Mendapat serangan kilat itu, bu Asti hanya bisa pasrah dan mendesah2. Untungnya suara musik dari departemen store dapat menyamarkan suara desahan bu Asti.

"mmmssshhh, aaaahhhhh, uuuuuhhhh, heerriiii"
"mmmssshhhh, ggeeelii, uuugghhhhh, yyyeeeaahh"
"ssshhhhh, oooohh, uuuuuuhhhhhh, herrriiii, uuuuuhhh"

Lalu aku membalikan tubuh bu Asti menghadap ke cermin sedangkan aku memeluknya dari belangkang sambil tanganku terus meremas2 toket ranumnya sedangkan tangan yang satu lagi mengobel2 memeknya. Tangan ku yang berada di memeknya menelusup masuk ke dalam hotpants dan mengelus2 itil bu Asti

"uuuuhhh, yyyeeaahhh, mmmmhhhhhsssss, oooohhh"
"aaaahhhhh, heerrii, janggaann, uuuuuhhhh, maluuuu, mmmmsshhh"
"aAssttiii, kamuuu seksssiii, aaku penggen ngentott memek kamuuu", bisikku ke telinganya
"uuuuhhhh, ssshhhh, mmmsshhhh, oooohhhh"
"aaacchhhhh, iiiyaaa naanttiii yaaaa, ooouuuggghhhh, aaaaaaahhhhhh"

Bu Asti bergetar, tubuhnya mengejan2 , tangan ku dijepit oleh pangkal pahanya kuat sekali, mungkin bu Asti akan mendapatkan orgasme. Tiba2 terdengar suara orang berdehem

"hhheeeemmm, eeehhheeeemmmmm, mmmmmmmmm"

Kami pun kaget, buru2 aku tarik tanganku dari tubuh bu Asti sedangkan bu Asti merapihkan kaos sama hotpantsnya

"mmmhhhh, iyaa buu, udahh, baguuss", kataku untuk mencegah kecurigaan orang yang berada di luar
"iya, ssipp, yang ini dan ini, ambil aja", sambungku

Bu Asti hanya tersenyum2 kecil namun aku lihat ke 2 pahanya masih bersatu dan terlihat samar2 di wajahnya seperti orang yang menahan sesuatu.

"bu, ibuu ga apa2", tanyaku
"oooohhh, iyaaaa. Tega kamu, herr. ibu mau bucat tau, eeehh, ga jadiii", caracaunya
"ooohh, maaf buuu. nantii kalo di terusin bisa berabe kita", jawabku
"Nanti di terusin di rumah aja yaaa, sayaang"
"kontolku juga udah ngaceng banget nich", sambungku

Selama 1 jam kami berbelanja setelah itu, kami mampir di sebuah restoran untuk makan siang lalu setelah itu pulang ke rumahku.
Sesampainya di rumah aku sudah tidak tahan lagi, begitupun bu Asti, sudah sangat bernafsu ingin di entot memeknya. Di ruang tamu aku lucuti semua pakaianku dan pakaian bu Asti.

Kami berciuman dengan ganas, saling membelit lidah, kontolku bergesekan dengan memek bu Asti, tanganku meremas2 pantat semoknya
dan menusuk2kan jariku ke lubang pantatnya. Sengaja aku tekan 2 dan aku gesek kontolku ke memeknya supaya gairah bu Asti semakin cepat naik.

"mmmmsshhh, oooohhhh, uuuuuuuhhh"
"enttoott memek ibuu, herrrii"
" memek ibu udah gateeell"

Lalau aku balikan tubuh bu Asti menghadap kursi tamu membungkukannya, aku remas2 dulu pantat bahenolnya lalu aku posisikan kontolku ke memek bu Asti. Aku ingin mengentoti memek janda kembang ini dengan gaya doggy stlye dan

Bleeessss

Aku langsung menggenjotnya denga tempo tinggi dan liar, kedua tanganku memegang pinggang bu Asti sebagai penahan tubuhku

Plloookkk Plloookkk Plloookkk Plloookkk
Plloookkk Plloookkk Plloookkk Plloookkk

"aaaaahhh, yyeesss, memek muuu enaakkk, Assttiii, uuuuhhhh"
"oooohh, memmeekk, aku entttoott kamuuuu, Assssttiiiiiiii, mmmsshhh"
"terruuuss, herriii, eweee memek Assssttiiiiiiii, eenaakk, uuuhhhh, yeeess", balasnya
"aaacchhh, kamuuu sukaaa Assttiii, di entttoott, aaaccchh", tanya ku
"ssukaa,ooohhhh, teruuuss yang kenceeenggg", balasnya
"aaacchh, ooohhh, mmmm, aaaaahhh"
"memekkk, ooohh,, Asssstiiii, mmmmssshhhh"

Plloookkk Plloookkk Plloookkk Plloookkk
Plloookkk Plloookkk Plloookkk Plloookkk

"kontttol kmuuu, ooohhh, enaaakkk, kerrraass, ooohhh"
"eentttoot memek ibbuuuu, oooohhhh"
"haaamiliiin ibuuuu, ooohhh, bunttingginn Asssstiiii, heerriii"
"iibbuu pengeen pejuhhh, oooohhh"

Plloookkk Plloookkk Plloookkk Plloookkk
Plloookkk Plloookkk Plloookkk Plloookkk

Selama 20 menit aku mengentot memek bu Asti dan tak berapa lama kemudian kami orgasme bersamaan dan aku menunpahkan pejuhku di dalam memek bu Asti.

Sssseeeeeerrrrr Crrrrooottt Crrroooottttt

"Buuucaaattt, Asssstiiii, aaaaccchhhhh"
"iiibuuuu, jugaaaaa, oooooohhhhhh"

Begitulah kehidupanku bersama bu Asti, tiada hari tanpa ngentot. Sampai suatu hari bu Asti memberitahukan sesuatu yang membuatku bercampur aduk perasaan antara bingung, senang, takut dan entahlah sulit untuk dijelaskan.

"Heerrii, pejuh kamuu tokcer, sayaaang", katanya dengan wajah ceria
"Ga sia2 ibu ngentot sama kamu, ga sia2 pula memek ibu di entot sama kontol kamu"
"ibu hamil, udah telat 3 minggu", katanya sambil memberikan hasil testpack Sen***if. Terlihatlah 2 garis merah.

Mendengar hal itu, aku tidak tahu harus berkata apa, aku hanya bisa diam dan bingung apa yang harus aku lakukan

"Her, heriii, koq diem siichh ?", tanya bu Asti
"Heeyy, kenapa, koq seperti orang yang bingung ?", tanya nya lagi
"mmm, enggak, enggak apa apa koq", jawabku singkat
"Ohhh, ibuu, tau, bingung yaaa, harus bagaimana ?", terka nya
"Simpel aza, kamu harus tanggungjawab dengan kehamilan ibu ini", jawabnya ringan

Deg, aku semakin terkesiap dengan pertanyaan dan jawaban bu Asti. Apa yang harus katakan kepada orang tuaku, bibi dan pamanku, tetangga2ku, aku semakin bingung. Aku mneghamili wanita paruh baya yang sudah janda yang kebetulan wanita itu mengontrak di rumah paman dan bibiku. Ahh, pikiran aku semakin buntu.A ku terdiam untuk beberapa saat, sampai akhirnya bu Asti berkata

"Udah, tenang aja, jangan dijadikan pikiran, jalanin aja", katanya
"jalanin, bagamana, bu ?", tanyaku
"yaa, tau lah, bertanggungjawab sebagai seorang lelaki", jawabnya

Deg, aku tertembak lagi dengan perkataannya. Berarti aku harus menikahinya, waduuhh pusing sekali pikiranku. Aku harus menikahi wanita yang terpaut umur hampir 20 tahunan ini, apa nanti kata ortuku, sanak keluargaku. AAaahh, aku semakin bingung.

"bertanggung jawab, gimana, bu", kataku belaga bodoh

Bu Asti hanya tersenyum dengan pertanyaanku, rupanya dia mengetahui kegelisahanku

"Ya, udaah, gini aja. Kamu bertanggungjawab dengan kehamilan ibu dengan merawat ibu dengan baik trus merawat anak kita dengan penuh kasih sayang", jelasnya
"ibu, tau kamu ga mau kan menikahi ibu karena ibu sudah tua trus kamu masih muda"
"dan kamu sulit bahkan malu untuk menjelaskan semua ini ke orang tua kamu, bibi sama paman kamu"
"ibu ngerti akan semua ini. Dulu sebelum semua ini terjadi, ibu sudah memikirkannya matang2"
"dan ibu tidak akan menuntut kamu untuk menikahi ibu"
"ibu hanya ingin membuktikan kalau ibu itu tidak mandul seperti yang dituduhkan oleh mantan suami ibu dulu", jelasnya

Aku hanya bisa mendengarkan saja tanpa bisa berbicara sepatah katapun karena aku tidak tau harus berkata apa.

"ini semua akan menjadi rahasia kita berdua"
"Dan untuk menutupi kehamilan ini, ibu kalau keluar akan memakai baju yng longgar supaya tetangga2 di sini tidak curiga"
"trus kamu harus sering nengokin anak kita, yaa", sambungnya
"nengokin, gimana bu ?", tanyaku bodoh
"Herri, herri, kamu panak yaaa ?", tanya bu Asti
"gini, kamu harus sering sering ngentotin memek ibu", jawabnya

Jawaban bu Asti membuat aku terkejut, dan tidak menyangka akan semua penjelasannya.

"Jadi, saya bebas ngentot dengan ibu tanpa harus menikahi ibu, begitu", kataku meyakinkan bu Asti
"iyaaa, herri, sayaangg"
"ïbu, rela koq tubuh ibu dimiliki oleh kamu tanpa harus menikahi ibu"
"kamu bebas mengentot memek, pantat atau apalah"
"tubuh ibu milik kamu seorang, sayang"
"Terserah kamu mau sebut ibu pelacur, wanita haus kontol, wanita suku di entot atau apa aja terserah kamu"
"lagian ibu juga menikmati entotan kontol kamu dan ibu jadi ketagihan di entot sama kontol kamu", jelasnya
"Tapi kamu harus sayang sama ibu, merawat ibu, sayang sama anak kita. itu aja", sambungnya
"kamu sanggup ?", tanya nya
"iyaa, bu. saya sanggup", jawabku

Setelah itu mulailah babak baru kehidupanku, kini aku berstatus suami dan calon ayah dari anak yang bu Asti kandung secara de facto
Aku merawat bu Asti seolah-olah dia adalah istriku sendiri. Lalu di sela2 libur kerja, aku membelikannya baju2 yang longgar dan celana2 yang longgar trus tidak lupa aku membelikan susu khusus ibu hamil. Untungnya di kehamilannya yang pertama ini bu Asti tidak muntah2 dan mual dan tidak ada keinginan yang macam2 namun ada pengakuan yang membuatku terkejut yaitu

"Her, entah kenapa sejak ibu hamil, keinginan untuk ngentot koq tinggi yaa", katanya
"Memek ibu basah terus trus keingetan sama kontol kamu aza", sambungnya
"mungkin ngidam ibu, pengen di entot terus sama kontolku", jawabku sekena nya
"Bukan mungkin lagi tapi sudah pasti, nich seperti sekarang ini, memek ibu sudah becek, minta di entot sama kontol kamu", jawabnya sambil mengelus2 kontolku
"aaaccchhhh", lenguhku

Lalu bu Asti meyergapku dan aku ditindihnya, kami saling berciuman, bu Asti mengesek2kan memeknya ke kontolku lalu seperti yang kesetanan bu Asti menekan2 bibir memeknya ke kontolku sambil dengan buas dia melumat habis mulutku. setelah puas, bu Asti meraih kontolku dengan tangannya dan langsung memasukan kontolku ke dalam memeknya

Blleessss

Bak koboy betina yang sedang menunggangi kuda jantannya, bu Asti mengentot kontolku dengan posisi WOT.

"aaaacchhhh, uuuuhhhh, yeeeessss, eeenaaak konttollmu, herrriii, uuuuhhh"

Jllleebb jlleeebb jjjleeebbb
ppllookk ppplokkk plookkk

"aAssttiii, kamu liaarr, cintaaa, teeeruuss, uuuhhh",erangku
"ennttoot konttol akuu, betinakuuu, oooohhhh"
"memek muu, hanggatt, oooooohhhhh yeeessss"
"iiyaaa, sayaaaang, memek kuu,uuuhhhh, eennaaakkk",balasnya

Ploookkk Ploookk PPPllookkk

Terasa sekali memek bu Asti yang semakin licin semakin hangat dan semakin menjepit ketika sedang hamil, berbeda sekali ketika sedang tidak hamil. menurutku siicchh memeknya enak dan nikmat ketika hamil. Selama 40 menit bu Asti mengentot kontolku sampai akhirnya bu Asti mendapatkn orgasme nya yang pertama

"heeerrii, ooohh, Ooo.. heeerrrii Sssayaaaanggg, me.... ahh.. memmeeekkkuu.. buucaaatt, ooohh", erangnya sambil terus memompa memeknya di kontolku
"aaaaaaacccchhhhhh"

ssseeeerrrrrrrr

Bu Asti ambruk menindih tubuhku, aku yang belum dapat memaksimalkan genjotanku ke memeknya dari bawah. Kini gantian aku yang mengentot memeknya. Sambil aku peluk dan aku cium bibirnya, aku genjot memeknya dengan penuh nafsu, kedua tanganku meremas2 buah pantat nya yang semok itu. Terkadang aku tampar2 pantatnya dengan tanganku, bu Asti semakin kelojotan.

"aaahhhh, heerrii, uudaaahh, Astii lemees, uuuuhhh",desahnya

Namun tak aku hiraukan, aku hanya konsen untuk mendapatkan orgasme aku

pppllookkk pllookkk
plooook pplloookkk

"Asssstiiii, uuuhhhh, nikmmaaatt, memek kamuuu, uuuhhhh"
"aakuu sukaa ngentottt memek kamuuu, Assstiii, aaaaccchhhh", ceracauku

15 menit aku entot memeknya dengan posisi itu dan akhirnya

Crrrrottttt crrooottt

"aaaaccccccchhhh, buuucaaatttt, Asssst..ttiiiiiiii", teriaku

Setelah persetubuhan itu kami istirahat bahkan aku sempat tertidur. Kini hari-hari ku dilalui dengan penuh nafsu, semakin hari kebinalan bu Asti semakin terlihat dan tak henti2nya dia selalu minta di entot memeknya. Dan yang anehnya memek bu Asti semakin legit saja rasanya sehingga aku tidak bosan untuk mengentotinya.Tak terasa sudah bulan ke-4 usia kehamilan u Asti dan aku mengajaknya untuk memeriksakan kandungan nya ke dokter. Hasilnya bayi yang dikandung oleh bu Asti dalam keadaan sehat, sempurna dan tidak kurang satu apapun. Mendengar
hal tsb, kami senang bukan main.

Memasuki usia kehamilan bulan ke-6 sampai ke-7, gelora birahi bu Asti sudah seperti tak terbendung lagi, hampir tiap malam kami selalu ngentot dan itu yang wajibnya saja sedangkan yang sunahnya, wah sudah tak terhitung. Biasanya ketika pagi hari sebelum berangkat kerja, bu Asti selalu minta jatah secara "quickie", kata nya sich yang penting memek nya harus selalu di masuki oleh kontolku, gaya ngentot nya pun biasanya doggy stlye, aku hanya memelorotkan celana kerja ku lalu bu Asti langsung membungkukan badannya dan tidak perlu pemanasan karena kondisi memek di usia kehamilan segitu akan selalu basah sehingga memudahkan kontolku untuk mengentoti nya, seperti pada pagi itu, ketika habis sarapan, bu Asti langsung duduk di pangkuanku sambil tangannya mengelus2 kontolku.

"cintaa, ngentot yuk, sebentaaarr aja", ajaknya dengan mendesah
"ooh, Asti,kamu makin binal sekarang yaaa", jawabku sambil meremas2 susu nya
"aaahhh, ga apa apa kan, uuuuhhh", jawabnya
"iyaa, gpp, malah aku suka sama kebinalan mu, Assstiii", kataku sambil memasukan tanganku ke dasternya untuk memilin2 pentilnya.

"mmmssshhh, uuuuhhhh, ennttoottt, memekkk ibuuu, oooohhh",erangnya

Lalu bu Asti bangkit dari pangkuanku dan membuka seluruh dasternya, akupun segera membuka resleting celana kerjaku. Setelah itu dengan aksi binalnya, bu Asti membuka celana dalamku dengan cara menggigitnya dari arah atas ke bawah. Sungguh sebuah pemandangan yang sangat erotis. Setelah itu bu Asti merebahkan setengan badannya di meja makan, lalu dengan ke 2 tangannya, bu Asti membuka belahan pantatnya sambil berkata

"ayyyoooo, herrriii, ooohhh, entot memek Assstiii, Assstiii udah ga tahan"
"ini lubangnya, ooohhh, attoo mau yang inii, mmmsshh", katanya sambil tangan yang satu membuka dan memperlihatkan lubang pantatnya

Tanpa menunggu lama, aku langsung mengarahkan kotolku yang sudah ngacek ke lubang memek nya yang sudah mengkilap karena cairan di memeknya sangat banyak.

Bllleeeessss

"uuuuuuuuuhhhh"
"hangat sekali memek kamu, Asssstiiii, aaacchhh", kataku ketika seluruh kontolku temggelam ke dalam memeknya
"mmmmssshhh, heerriii, ooohhhh, kerrras kontol kamuuu, uuuhhh"

Dengan tempo yang cepat, aku mengentot memek bu Asti dengan buas. Bu Asti hanya bisa melenguh, mendesah, mengerang bahkan sempat berteriak keenakan ketika di entot olehku.

"ooohhhh, yyyeeesss, mmmssshhh"

Plllokkk Plllokkk Plllokkk Plllokkk
Plllokkk Plllokkk Plllokkk Plllokkk

"aaaahhhh, uuuuhh, aaaccchhh, terrruuuss enntttooott memekk ibuuu"
" Yangg Kenncceengg, sayyaaang, ooohh, siiksaa ibbu sama konttol kamuu, herriii, oooohh", ceracaunya

aku pun semain bernafsu dengan ocehannya itu, dengan sekuat tenaga aku genjot memek bu Asti

"ooohh, Asssst..ttiiiiiiii, oooohhhh"
"eeennkk, memmek kamuuu, uuuhhh", erangku

Hanya 5 menit aku mengentot memeknya dan Seeerrrrrrr Crrrootttttt cccrrrooooottt, Kami bucat secara bersama2. Lemas sekali rasanya, lalu aku cabut kontolku dari memek nya dan meleleh lah pejuhku dari memeknya.

Ppploooppp

"aaaahhhhh", desahku ketika kontolku berhasil lepas dari gemggaman memeknya.
"Aku berangkat dulu yaaa, cinta", kataku sambil merapihkan lagi celana dan bajuku

Lalu aku berangkat kerja dan bu Asti masih menelungkup di meja makan menikmati sisa2 orgasmenya. Begitu lah kehidupan seksku bersama bu Asti, janda kembang dengan toket dan pantat yang besar ini. Meskipun bu Asti sebagai pelampiasan nafsu birahiku tapi aku tidak melalaikan kewajibanku untuk memeriksakan kandungan bu Asti. Setiap bulan kami rutin ke dokter kandungan untuk memeriksakan kehamilan bu Asti, sampai sampai kami mempunya dokter kandungan langganan yang mengetahui hubungan kami dan kami sangat mempercayai dokter itu dan untungnya dokter itu sanggup merahasiakan status hubungan kami.

Menu makanan bu Asti pun aku sangat perhatikan, semua menu nya sehat dan bergizi, sedangkan uang untuk merawat bu Asti dengan ikhlas aku yang mengeluarkannya. Pikirku ini memang sebanding dengan kepuasan yang aku dapatkan, belum lagi bu Asti selalu rajin memasakan menu makanan buat ku. Di masa kehamilan segitu, toket bu Asti semakain membesar sehingga harus mengganti ukuran bh nya dari 36 F menjadi 38 G. Tetapi untuk celana dalam sengaja aku tidak menggantinya karena akan terlihat seksi ketika di pakainya.

Celana dalam bu Asti tidak dapat menampung pantat nya yang semakin membesar tapi membesarnya itu terlihat sangat semok dan bahenol tidak membesar yang menggelambir. Buah pantat nya semakin membulat, permukaan memeknya semakin tembem sehingga hanya belahan memeknya saja yang ditutupi oleh celana dalamnya. Malam itu seperti biasa setelah makan malam dan bersantai sejenak, bu Asti mengajakku untuk bersetubuh

"Heerriii, entotan yuukk, ga tahan niiichh", ajaknya sambil membuka bh nya.

Kebetulan malam itu bu Asti hanya menggunakan bh dan celana legging ketat warna abu2.

"Assstiii, Assstiii, kamu ga puas2 tiap hari dientot sama kontolku ?", godaku
"enggalah, sayaang, ga akan ada puasnya. soalnya ngidam ibuu itu dientot memeknya", jawabnya binal

Lalu aku merangkul bu apung dari belakang sambil mengesek2kan kontolku ke belahan pantatnya sedangkan tanganku meremas2 susu janda kembang ini

"mmmmhhhhh, toket kamu tambah besar aja, Assttiii, uuuuhh"
"iinii, penttillll, mmmsshhh udah ngaceng, mmmssshhh", desahku
"aaaaacchhhh, oooohhhhh, heeerriiii",desahnya
"aku suka susu kamuu, buuuu, ooohhh", kataku sambil meremas2 toket bu Asti
"aaaahhhh, remesss teruusss sayaaanggg, ooohhh"
"kamuu sukaa kaaan toketkuu yang besaarr iniii, mmmsshhh, remmaass, puaskaan diriimuu, herrrii, oooohh", erangnya
"suukka skalii, mmsshhh", jawabku
"saya ga tahaann, bbuu, pengeen ngentot memek ibuuu, ooohhh", pintaku

Lalu bu Asti melepaskan legging nya dan tidur terlentang di karpet depan tv dan membuka pahanya lebar2

"liaatt, sayaaang, memek ibuuu udah beceekk, mmmsshh, ooohh", katanya sambil mengelus memek dan itilnya

"ooohh, Asssstiiii, memek muuu, seksiii", jawabku

Lalu aku dengan segera memasukan kontolku ke dalam memeknya

Bllleesss

Aku genjot memeknya dengan irama sedang sambil tanganku meremas2 susu ranumnya

"oooohhh, aaaccchhhh, yyyeesss, teerruuuss, ooohhhh"
"aAsssstiiii, memekk mu ennaaakkk, ooohhh"

Pllookkk Pllookkk Pllookkk
Pllookkk Pllookkk

"Herrrii, oooh enaak sekli entotanmuu, ooohhh"
"siinii, sayyaaang, ciuuum ibuuuu, ooohhh"

Lalu aku menghampiri bibirnya dan melumat habis bibir sensualnya

"mmmmsssshhh, mmmmhhhhhh", erang bu Asti

Setelah puas dengan bibirnya, kembali aku konsentrasikan ke entotanku

Ploookkk Ploookkk Ploookkk
Ploookkk
Ploookkk Ploookkk

"aaaccchhhh, heerriii, niikmaattt, konttollmu, oooohhh", erangnya
"enttoott memek ibuuu, ooohhhh"
"aaaccchhh, oooooohhhh, uuuuhhhh"
"Asssstiiii, akuu enttot memek kamuuu oooohhh", balasku

kurang lebih 20 menit aku entot memek bu Asti dengan posisi konvensional dan pertahanku akan jebol

"Assssttiiiiiiii, konttolku buucaatttt, oooohhhh", teriakku

Crrroooottt Crrroooottt

"aaaaacccchhhhh, haaanggttt pejuh kamuu, herrrii, ooohhh"
"ayyoo, sayyyaang, enttoot yang dalaaammm, ooohhhhh"
"sebentarrr lagii, ooohhhh, masukaann yang dalaammm"
"iiibuuu jugaaa bucaattt, aaaaaaahhhhhhh", teriaknya juga

Seeeerrrrrrrrr

Kami orgasme beriringan, peluh membasahi tubuh kami, kami pun langsung istirahat dan tidur.

Waktu terus berjalan, tak terasa usia kehamilan bu Asti menginjak minggu ke 32, lalu kami pun mempersiapkan diri untuk membeli peralatan dan perlengkapan untuk buah hati kami. Kami belanja di toko bayi.

"Her, kira2 anak kita laki2 ato perempuan yaa ?", tanya nya ketika memilih2 baju bayi
"entahlah, bu. mau laki2 ato perempuan yang penting sehat, sempurna, selamat dan ibu juga sehat selalu", jawabku
"Trus, sekarang mo belanjanya untuk bayi laki2 ato bayi perempuan ?", tanyanya lagi
"Gini aja,bu. sekarang kita pilih pakaian bayi yang cocok buat bayi laki2 dan bayi perempuan", jawabku
"cari motif yang bisa dipakai untuk keduannya", sambungku
"yang penting bahan nya yang bagus dan mudah menyerap keringat dan tidak panas", sambungku lagi.

Selama 2 jam kami habiskan untuk berbelanja perlengkapan bayi. Lalu kami pun makan siang bersama di food court. Menjelang sore kami pergi ke dokter kandungan untuk mengecek kehamilan dan kondisi buah hati kami, setelah menunggu beberapa saat suster memanggil bu Asti untuk masuk ke ruangan lalu dokter yang menjadi langganan kami itu memeriksa kondisi kehamilan bu Asti dengan cara di USG Setelah selesai dokter memberitahukan hasilnya

"Waah, sudah bagus dan sehat nich, bayi ibu dan bapak"
"Trus bayi nya udah masuk ke jalan lahir, tinggal tunggu aja yaa,buu"
"secara keseluruhan kondisi bayi dan ibunya sudah bagus, sehat dan sempurna"
"maaf, bapak sama ibu harus lebih sering lagi berhubungan dan sperma nya dikeluarin di dalam aja", jelasnya kepada kami
"emang supaya apa,dok", tanya bu Asti
"Supaya nanti lahirnya bisa dengan mudah karena sperma memicu kontraksi", jelas dokter itu
"Tuuucch kan, apa kata dokter, herr. kamu harus sering ngentot memek ibu", ceracau bu Asti tanpa sadar dengan omongan vulgarnya
"eeehh, maaf, dok, keceplosan bicara, maklum dok, selama hamil saya selalu terangsang", kata bu Asti
"iyaaa, ga apa2 koq bu, saya bisa maklumi ini", balas dokter

Setelah kosultasi dan pembelian obat untuk bu Asti, kami langsung jalan jalan menikmati keindahan dan keramaian kota kembang ini.
Sekitar jam 8 malam kami memutuskan untuk makan malam di rumah makan khas sunda. Selesai acara makan malam sekitar jam 10 malam, kami langsung untuk memutuskan pulang karena bu Asti sudah ngebet pengen di entot memek nya.

"ayooo, heeerr,cepetan pulaangg", rengeknya
"iyaa, tenang, bu. ibu kan lagi hamil besar. enggak bisa ngebut naik motornya", cergahku
"cintaaa, ayooo dongg, memek ibu udah becek bangett niich"
"pengen cepet2 di entot sama kontol kamu ini", katanya sambil meremas2 kontolku
"aaaccchhh, Asssstiiii, nakal kamu yaaa", balasku
"sapaa suruh ngebuntingin janda semok ini", kata bu Asti membela diri
"yaa, harus tanggung jawab dong, sayaaang"
"kamu harus siap sedia ngentotin memek Assttiii", sambungnya lagi
"iyaa, Assstiii sayaangg", balasku sambil tangan kiri ku mengelus2 paha bu Asti yang saat itu mengenakan legging putih ketatnya
"ini yang mau kontol itu", kataku sambil menelusupkan tangan kiriku ke memek tembemnya yang dari tadi mengelus paha semok janda kembang ini
"aaacchhh, herriii, nakal yaa tangan nya", desah bu Asti

Tak berapa lama, kami sampai juga ke rumah ku lalu bu Asti membuka pintu lalu masuk sedangkan aku masuk belakangan karena harus membereskan motor dulu. Setelah itu aku masuk ke dalam rumah dan langsung mengunci pintu. Terlihat bu Asti sudah tidur terlentang sambil mengangkangkan paha semoknya, terlihat memek tembemnya yang sudah mengkilap karena sudah dibanjiri oleh cairan pelumas memeknya. Susu nya yang montok dan pentil susunya yang mencuat ke atas menambah eksotiknya tubuh bu Asti.

"Cintaaa, ayooo, entot memek betinamu ini, uuuhhh", desahnya
"aku sudah tidak sabar, pengen merasakan kontol jantanmu, ooohhh", sambungnya

Secepat kilat aku loloskan semua pakaianku dan kini kami sama2 telanjang, kontolku yang sudah ngaceng membuat bu Asti semakin terangsang

"uuuhh, kontolmu besar dan panjang, gigoloku, mmmsshhh, ayooo, entot memek aku", pintanya

Tanpa membuang waktu aku posisikan kontolku ke bibir memeknya dan menggesek2kan sehingga bu Asti keojotan dibuatnya

"aaaaahhhh, uuuuhhhh, herrriii, ooohhh"
"jangaaann siksaa akuu sayang.., uuuhhh, ennttottt memek Assttiii"

Lalu aku meluluskan permintaanya, aku posisikan kontolku ke lubang memeknya dan Blllessss, kontolku dengan mudah amblas ke dalam memek bu Asti

"aaaaccchhhhh"

Dengan posisi konvensional, aku mengentot memek tembem janda bahenol ini.

"aaccchhh, uuuuhhh, teruuuss, cintaaa, uuuhhh, entott memek betinamu iniii, uuuuhhh"

Plllookk Plllookk Plllookk Plllookk Plllookk
Plllookk Plllookk Plllookk
Plllookk Plllookk Plllookk Plllookk

"aaaahhh, Asssstiiii, memek muu, uuuhhh, yeeesss"
"nngenttooo memek kamuuu, nikmaattt, aaaccckkk", erangku

Tanganku tidak tinggal diam, kedua toketnya menjadi bulan-bulananku, aku remas, aku tarik2 pentil susunya. Saking besarnya telapak tanganku tidak bisa menggenggam buah dadanya secara penuh

"aAssstiii, susu kamuu, uuuhh, besaarr dan kennyaall, cintaaa, uuuhh"
"akkuu sukaaa", kataku sambil meremas2 ke dua toketnya
"herriii, uuh, akuu penggen pejuhhmu di memek ku dan rahimku, uuuhhh"
"aaacchh, penuhi rahimku dengan pejuhmu, heeeriii, aaaccchhh", ceracaunya
"aayooo yang kenceng entotannya, sayaangku, aaaahhhh"

Aku terus mengenjot memeknya dengan penuh nafsu, setelah 15 menit aku entot dengan posisi konvensional, kini kami berganti posisi yaitu aku masih di atas sedangkan bu Asti tidur menyamping dan aku masukan lagi kontolku ke dalam memeknya. Dengan posisi ini memek bu Asti sangat terasa menjepit kontolku.

Plllookk Plllookk Plllookk
Plllookk Plllookk Plllookk Plllookk
Plllookk

"oooohhh, Asssstiiii memek muuu semakiin sempiittt, uuuhhhh"
"eeenaakk bangeeett, kontolku terjepiitt memek muuu, mmmssshhh, aaahhh", erangku sambil terus mengentot memeknya
"aaaccchhh, kontolmuuu besaaaarr banggettt, heerrii, eennaak, hanggatt"
"enntottt yang kencengg, herrriii, ooohhh", erang bu Asti

Kini tanganku kembali aktif, meremas2 yang bisa di remas. Satu tangan ku meremas toket bu Asti sedangkan tangan yang satu meremas buah pantat yang semok milik bu Asti. Terkadang jari jemariku mengelus2 lubang pantat bu Asti sehingga bu Asti semakin blingsatan, tubuhnya meliuk2 menahan kenikmatan yang sedang dialamainya.

"aaAssstiii, nikamatt sekalii ngentot memek kamuu, ooohhh", erangku
"iyaaa, Assstiii jugaa enaakkk dienttot sama kontolmu, herrriii, uuuhhh, aaacchhh", balasnya

Plllookk Plllookk Plllookk
Plllookk Plllookk Plllookk Plllookk
Plllookk

20 menit aku entot memek bu Asti dengan posisi menyamping, tak terasa pejuhku berontak ingin keluar menuju memek bu Asti.

"aaAssstiii, ayaa sudah ga tahaaan, oooohhhh"
"buuucaaatt, Asssstiiii"

Crrrottt crrroottt crrooottt

"aaacchhh, herrriii, hanggaaat pejuuh kamuuuu, uuuhhh"
"dikitt lagi Assstiii muncraaattt, ceeepettt yang kencengggg entotannyaa, oooohhh"

dengan sisi2 tenagaku aku hujamkan dalam2 kontolku ke dalam memek bu Asti dan

"herrriii, memek Assstiii bucaaattt, oooohhhhh"

Seeerrrrrr seeerrrrrrr

Bu Asti mendapatkan orgasmenya setelah aku ejakulasi. Kamipun terkulai lemas dan langsung istirahat. Begitulah kehidupan seks kami, tiap hari, tiap malam bahkan tiap pagi sebelum aku pergi kerja aku selalu mereguk kenikmatan bersama bu Asti. Tiada kepuasan yang diraih selain kami mendapatkan orgasme dan ejakulasi.

Tiada rasa bosan aku menjamah dan mengeksekusi tubuh bahenol bu Asti. Dengan tubuh yang semakin berisi, semok dan bahenol membuat aku mabuk kepayang. Sensasi mengentot wanita yang sedang hamil sungguh sangat berbeda dengan wanita yang biasa. Memek nya semakin mengembang, lubang memeknya sealu becek tapi rongga memeknya semakin menyempit.

Ditambah susunya yang semakin montok, pentil susunya yang semakin membesar juga di topang dengan pantat yang semakin bahenol. Sungguh luar biasa rasanya. Tak terasa waktupun tiba, di minggu ke 37, pagi hari perut bu Asti mulas, aku pun segera membawa bu Asti menuju RSIA XXX di kota ku dan langsung menghubungi dokter kandungan langgananku Dan untungnya dokter itu menyanggupi untuk menangani proses kelahiran bayi bu Asti. Setelah sampai di RSIA XXX, bu Asti langsung ke ruang tindakan di temani oleh dokter langgananku ini beserta aku juga.

"Heerr, addduhhh, muleees, peruut ibuuu", katanya
"iyaa, buuu, sabarr yaaa. tahan yaaa", balasku
"ibu takut, heerr. ibuu mau di gimanaiin, aadduuhhh saakkiiitt"
"ibuuu belumm pernah melahirkannn, temenin ibuu yaaa", pintanya
"iyaa, buuu. Saya akam menemani ibuu. saya ga akan kemana2", jawabku

Sekarang bu Asti sudah terbaring di meja melahirkan, kakinya dikangkangkan dengancara menahan begian paha ke tempat penyangga lalu dengan aba2 dari dokter bu Asti disuruh untuk mengeden.

"aayoo, bbuuu, ngedeeenn, yaaa, teruuuss", kata dokter
"aaaahhh, uuuuhhhh, sakiitt dokkk", pilunya

Aku terus menyemangati bu Asti sambil menggenggam tangannya.

"ayoo, sayaang, ibuu, bisaa, ayyoo teruuss", kataku
"aaaaccchhhhh, oooohhhhh, saaakiiittt, uuuuuuhh", teriaknya
"1 2 3, ngeden laggi bbuuu, ayooooo", perintah dokter

Bu Asti mengeden untuk mengeluarkan bayinya, terlihat urat2 lehernya tegang tanda bu Asti sedang mengeluarkan tenaga untuk melahirkan, aku menbasuh peluh yang berada di keningnya, badannya berkeringat, tangan bu Asti yang aku genggampun terasa basah.

"tahaaann, tarik nafaas dalam dalam yaa bu, trus ngeden yang kuaatt", perintah dokter
"iyaa buu, ibu kuat, ibu pasti bisa, ini nak kita buu, ayyoo bu sekali lagi yaaa", kataku
"1 2 3, ngeeden yang kuaat buuu", kata dokter
"mmmmmmhhhhh, uuuuuuuhhh, aaaaahhhhh, saakiiittttt", teriak bu Asti

Dan tangisan bayi mungil nan imut menyeruak di ruangan itu Aku pun mengecup kening bu Asti sambil berkata

"Makasih, sayaang, kamu berhasil, bayi kita selamatt"

Bu Asti tidak menjawab, hanya senyuman dan tetesan airmata bahagia yang menjawabnya.

"Selamat, buuu, paakk, bayi nya laki2", kata dokter sambil menyerahkan bayi itu kepada bu Asti untuk di peluknya.

Setelah puas memeluk bayi itu, suster meminta izin untuk membawanya ke ruang khusus bayi untuk perawatan sedangkan bu Asti terlihat seperti kecapaian setelah proses melahirkan itu.

"Maaf, yaaa buuu, sekarang saya mau menjahit vagina ibu dulu", kata dokter

Bu Asti hanya mengangguk pelan, sedangkan aku terus menggenggam tangan mulus dan putih milik janda kembang ini

"Heerr, makasiih yaa udah nemenin ibbuu", katanya dengan lirih
"jaga dan rawat anak kita yaaa"
"iyaa, sayaaangg", jawabku
"hari ini ibu bahagia sekali"

Selama proses penjahitan memek bu Asti, aku selalu mendampinginya. Setelah selesai bu Asti dipindahkan ke ruang pemulihan aku pun mendampinginya juga. Selama di kamar kami berbincang2 ringan, sebenarnya aku suruh bu Asti istirahat namun bu Asti menolaknya karena pengen ngobrol dengan ku tentang pengalaman tadi waktu melahirkan.

Tiba2 bu Asti tidak mau diam

"ada apa bu ?", tanyaku
"Heerr, tolong liatin memek ibbuu"
"koq seperti ada yang mengalir yaaa, ooohhh", lirihnya

Akupun segera memeriksanya dan alangkah terkejutnya aku ketika darah mengalir deras dari memeknya. Aku segera menghubungi dokter dan dokterpun tiba

"ibu mengalami perdarahan, paakk", kata dokter
"ayyoo cepat, bawa ke ruang operasi", perintahnya kepada perawat2 itu
"bapak tunggu di luar aja, biar kami tangani ibu", perintah dokter itu kepadaku

20 menit bu Asti ada di ruang operasi, aku lemas, kaget dan khawatir kepada bu Asti. aku hanya bisa duduk dan berjalan2 di lorong RS itu menunggu tindakan dari dokter. Pikiran ku tidak karuan, takut terjadi apa2 pada bu Asti sampai akhirnya dokter itu keluar dan berkata

"Maaf, paa. ibu mengalami perdarahan yang hebat, ini di akibatkan karena usia ibu ketika melahirkan terlalu tua"
"jadi resiko perdarahan setelah melahirkan semakin besar", jelasnya
"Mohon maaf, pak. ibu sudah tiada. Sabar yaa pak"

Kehawatiranku menjadi kenyataan, pandanganku gelap dan aku tak sadarkan diri.

T A M A T



Comments


EmoticonEmoticon