Cerita Sex - Kebinalan SITI si Wanita Kaya Raya

Cerita Sex - Kebinalan SITI si Wanita Kaya Raya
Siti adalah seorang wanita yang baru saja menikah dengan Ahmad. Siti sendiri merupakan wanita kaya dan sukses. Berbeda dengan sang suami yang hanya bermodalkan kemaluan saja. Ahmad sendiri pas pasan dan kecuali mukanya yang tampan sehingga Siti jatuh hati kepadanya. Ahmad juga orang yang baik dan ramah juga lugu serta alim dalam artian seks adalah tabu. Siti meski masih perawan sebelum menikah, dia juga seorang pecinta film dewasa.

2 kepribadian berbeda dengan latar belakang yang berbeda (juga kelamin yang berbeda) telah menyatukan mereka. Mereka menikah dan menjalani hidupnya sebagai suami istri dan saling mencintai. Siti yang sudah sangat tidak asing dengan film dewasa (beda dengan Ahmad ), tentu saja mempunyai "harapan" tersendiri dan sayangnya... kenyataan senantiasa berbeda jauh dengan harapan, bukti nyata pahitnya hidup di dunia fana ini.

Cewek Cantik Toge Instagram hot

Sosok SITI


Ahmad meski tampan, sayang nya dia adalah perjaka ting ting dan memiliki kemaluan kecil dengan panjang 8 cm saja saat ereksi juga senantiasa gagal memuaskan Siti yang mengharapkan Ahmad untuk "berakting" sehebat para bintang porno yang dia tonton. Siti meskipun berjilbab dan senantiasa berpenampilan religi juga memiliki sisi gelap, ya 2 sisi dalam setiap hal. Siti binal dan sangat suka seks tapi dia menjaga keperawanan nya sampai menikah, alhasil, dildo dan masturbasi adalah satu satu nya penyalur kepuasannya.

Saat malam pertama, Siti cukup kecewa saat melihat ukuran penis suaminya yang sangat kecil bahkan sang suami butuh waktu 1 minggu untuk berhasil mengambil keperawanannya. Ahmad memang suami Siti dan itu adalah fakta. Istri harus tunduk ke suami tapi apa daya, Ahmad pengecut dan minder karena dia tak kaya seperti Siti. Modal nikah nya hanya wajah tampan nya saja. Ahmad merasa rendah diri dan Siti akhirnya mengeluarkan sisi binal nya. Dia ada rencana sendiri terhadap suaminya.

Siti dengan sabar dan pelan mulai mengubah sikap nya yang agak lembut menjadi mulai galak ke Ahmad. Suaminya sendiri juga semakin lama semakin rendah diri seperti seorang pelayan daripada seorang suami. Ahmad entah mengapa juga mulai suka dengan status nya yang lebih mirip budak. Di sinilah perubahan kehidupan rumah tangga mereka mulai berubah.

Siti awalnya merasa iba tapi dia juga menikmati nya. Alhasil, Ahmad akan segera memulai kehidupan baru bersama istrinya itu. Di luar, mereka terlihat biasa aja sampai ke dalam rumah, semua berbeda. Di dalam rumah mewah Siti alias lebih tepatnya di alam kamarnya, Ada sebuah ruangan "dungeon" dan penjara. Awalnya ruangan itu dibuat untuk perlindungan tapi tidak pernah dipakai. Setelah dibersihkan, mereka berdua memulai aksi mereka.

Ahmad tidak diizinkan tidur bersama Siti lagi dan hanya boleh tidur di dalam penjara itu dalam keadaan telanjang serta kemaluannya juga digembok. Setelah pagi, mereka beraktivitas seperti biasa. Ahmad sendiri juga hanya bekerja di perusahaan Siti dan tenaga dia sendiri sebetulnya tak terlalu dibutuhkan. Keberadaan suami istri itu tidak dibutuhkan kecuali mendesak di perusahan nya.

Suatu hari, Siti memutuskan untuk meninggalkan sang suami di penjara itu dan malamnya saat sampai rumah, Siti berganti pakaian seksi tapi tidak memperlihatkan payudara nya an vagina nya. Ahmad tentu aja sangat terangsang namum Siti tentunya tidak membiarkan sang budak menyentuh tubuh indahnya. Ahmad yang sudah tercuri otak nya, hanya bisa menurut saja.

S: ah budak ku. Sudah setia menunggu aku. Mendekat sini.

A: baik nyonya.

Ahmad mendekat tapi dia tidak bisa berbuat banyak karena Siti berada di luar penjara itu. Tangannya tidak diizinkan untuk menyentuh tubuh indah sang istri. Siti dengan senyuman menggoda mulai meraba raba kemaluan sang suami yang masih digembok itu.

S: gimana? Tanganku yang lembut ini seharusnya bisa kamu rasakan... tapi sayang kemaluan mu yang kecil dan ak berguna itu sedang digembok.

Suatu masih tersenyum dan mengelus kemaluan kecil suami nya itu. Ahmad hanya pasrah dan mendesah desah.

A: nyonya. Tolong lepaskan. Saya ingin menikmati tubuh nyonya.

S: apa menurutmu seorang budak layak menyentuh tubuh indah nyonya nya? Pantas?

A: ti... tidak nyonya. Maafkan saya nyonya.

S: bagus kamu tau posisi kamu. Tenang saja. Aku akan melepaskan gembok ini dan memberikan kamu kenikmatan.

Suatu mengambil kunci itu dan melepaskan gembok yang dipakai suaminya. Klik. Lepas sudah gembok itu tapi sayang, Siti tak habis akal. Dia mengikat kedua tangan suami nya sehingga dia tak bisa menyentuh kemaluàn nya sendiri. Siti jongkok di hadapan sang suami dan dia mulai mengocok penis suami nya sambil memainkan juga mengelus elus penisnya. Dengan jahil, Siti mengejek penis suaminya yang kecil.

S: apa Kamu tidak malu? Penis kecil seperti ini ingin menikmati bagian tubuhku yang intim? Pantas?

A: ti.. tidak nyonya. Hamba tak pantas.

S: bagus. Sekarang Kamu sudah bisa merasakan kelembutan tanganku. Sadarkah kamu betapa beruntung nya dirimu?

A: ha... Hamba sangat beruntung, nyonya.

Siti dengan lembut mengocok dan mengelus kemaluan suaminya yang kecil itu. Tak lama kemudian, dia meremas buah zakar suaminya dan berkata, "wah. Sudah penuh ini." Siti tersenyum dan dia mengambil sebuah gelas. Tangan lembut Siti terus mengocok penis kecil suaminya itu sampai Ahmad mencapai orgasme nya.

Sperma itu tumpah ke dalam gelas yang sudah disediakan Siti. Hampir separuh gelas itu terisi penuh oleh sperma dari penis kecil tersebut. "Sperma ini nanti dipakai untuk menyuburkan tanaman di luar sana." Kata Siti sambil tersenyum. Meski demikian, Siti masih mencintai suaminya dan dia tetap melayani suaminya. Dia mengambil selembar handuk kecil basah dah membersihkan penis suaminya yang sudah mengecil itu.

Setelah dibersihkan, penis itu kembali dimasukan ke dalam gembok dengan tujuan agar sang suami tidak bisa menyentuh kemaluannya sendiri. "Kamu tahu kan betapa beruntung nya dirimu setelah kamu diizinkan berejakulasi? Penis kamu sudah dibersihkan pula. Kamu senang kan penis mu digembok?" Tanya Siti.

"Senang nyonya. Hamba sungguh beruntung. Terima kasih nyonya." Jawab Ahmad. Ikatan tangan itu dilepaskan kembali dan Ahmad disuruh tidur oleh Siti. Sang nyonya kembali ke kamarnya dan meninggalkan sang suami di penjara itu. Ahmad tidur dengan nyenyak setelah diberikan kenikmatan oleh sang istri.

Besoknya, Siti kembali menengok sang budak. Siti membuka pintu penjara itu dan dia menyuruh sang suami yang sudah telanjang itu untuk tidur terlentang dan Siti mengikat kedua tangan dan kaki nya sehingga tubuh lelaki itu membentuk huruf X. Siti akan memberikan sebuah hal yang baru dan ini adalah tantangan untuk sang suami.

Mata lelaki itu ditutup dan Siti yang hanya memakai kimono itu melepas semua pakaiannya hingga telanjang bulat. Ahmad tak bisa melihat tubuh indah istrinya karena matanya ditutup. Kalau aja Dia bisa melihat tubuh istrinya itu, pasti dia akan semakin terangsang. Kulit putih mulus tanpa sehelai rambut di kemaluannya dan payudara bulat ukuran 34 C dengan dihiasi puting susu coklat muda serta perut rata ditambah pantat montok.

Sayang pemandangan indah itu tak ada yang lihat. Siti berkata kalau dia akan bercinta dengan Ahmad namun... kalau dia gagal memberikan kepuasan, Ahmad akan dihukum. Ahmad tak bisa berbuat banyak. Dia juga sudah terikat. Gembok kemaluan itu dibuka dan Ahmad sudah terangsang. Siti juga sudah terangsang berat. Dia kini naik ke atas tubuh suaminya dan segera memasukan penis kecil itu ke vagina nya.

Ahmad kaget saat Dia merasakan penisnya begitu hangat dan dijepit dengan nikmat. Dia sudah sangat rindu dengan kenikmatan ini. Alhasil, tubuh Siti mulai bergoyang goyang mengikuti irama tubuhnya dan memainkan kedua payudara indahnya. Ahmad tetap Ahmad. Pesakitan... hanya 2 menit saja, dia berteriak tanda dia sudah mencapai orgasme nya dan Siti sendiri belum merasakan apa apa. Sperma itu tumpah di dalam vagina sang istri.

Siti sangat kecewa dan akhirnya dia melepaskan penis itu dari vagina nya. Siti kemudian duduk di atas perut suaminya dan dia mengambil 2 lembar tisu. Siti dengan cepat meremas kepala kemaluan suaminya dan Ahmad berteriak karena geli. Siti mengabaikan teriakan penderitaan sang suami itu. "INI HUKUMAN BUATMU KARENA GAGAL MEMBERIKAN AKU KEPUASAN.!" Teriak Siti.

"Ampun hamba, nyonya. Lain kali hamba akan berikan kepuasan. Hamba akan mencoba untuk lebih baik, nyonya." Teriak lelaki malang itu. Selama 1 menit, Siti menghukum budak nya itu. Dan setelah itu, Siti kembali berpakaian dan setelahnya, dia melepaskan semua ikatan sang budak. Siti menyuruh suaminya mandi sambil disaksikan oleh Siti sendiri.

Setelah sang suami selesai mandi, Siti menyuruh dia mengeringkan tubuhnya. "Hukuman kamu masih berlanjut." Kata Siti. Dia menyuruh suaminya naik ke ranjang di dalam penjara itu dan Siti menyuruh suaminya menungging. Ahmad mulai gemetar saat Siti mengambil cambuk. Siti mencambuk pantat suaminya dengan cukup keras.

Plak! Plak! Plak! Ada sekitar 20 pukulan mendarat di pantat lelaki malang itu. "Terima kasih nyonya. Hamba terima hukumannya dengan senang hati" jawab nya lirih.

Suatu memang kejam tapi rasa cinta tetap ada. Siti mengambil obat dan dioleskan ke pantat suaminya dengan lembut. Setelah beberapa saat, Siti menyuruh suaminya berbaring terlentang.

"Kemaluan kecil itu mau digembok, kan?" Ejek Siti sambil menunjuk ke arah penis suaminya yang sudah mengecil itu.

"Benar nyonya.. Tolong digembok kemaluan kecil ini, nyonya" pinta Ahmad.

"Memohon lah kalau memang mau digembok " kata Siti.

"Nyonya.. Tolong digembok penis hamba yang kecil ini. Hamba pantas mendapatkannya karena hamba tidak bisa memberikan nyonya kepuasan. Hamba mohon... suatu kehormatan bagi hamba untuk digembok oleh nyonya." Pinta Ahmad.

Suatu hanya tersenyum dan dia mulai menggembok kemaluan itu dan menyimpan kuncinya. Setelah digembok, Siti akan memberi hadiah untuk budak nya ini. Siti yang masih memakai kimono itu melepaskan celana dalamnya, namun sebelum itu, kedua kaki dan tangan suaminya diikat. Sama seperti sebelum nya, diikat membentuk huruf x.

Setelah celana dalam itu dilepas oleh Siti, wanita cantik itu masih saja tidak mengizinkan suaminya melihat keindahan tubuhnya. Siti tetap memakai kimono nya. Siti menggoda suaminya dengan memutarkan celana dalam nya di dekat wajah suaminya.

"Kita akan bermain." Kata Siti sambil tersenyum

"Kalau kamu bisa mengambil celana dalam ini dengan mulut mu, kamu boleh melihat tubuh telanjang ku. Kalau tidak, tetap ada hadiah menarik untuk kamu." Kata Siti. Ahmad hanya diam saja. Alhasil Siti mulai memutarkan celana dalam nya di dekat wajah suaminya. Ahmad tetap mencoba menggigit dan menangkap celana dalam istrinya itu tapi gagal. Setelah 1 menit lebih bermain, Ahmad masih belum bisa.

Permainan berhenti. Siti kemudian meletakan celana dalam nya. Dia naik ke atas ranjang sambil mencium bibir suaminya. Setelah itu Siti kembali memakai celana dalam nya dan melepaskan ikatan suaminya. Siti kemudian pergi meninggalkan suaminya di penjara itu.

Besoknya, Siti kembali turun ke penjara itu. Dia memakai gaun malam yang seksi tanpa memamerkan puting susu nya dan vagina nya. Dia sudah membawa beberapa barang untuk sang suami. Sama seperti kemarin. Ahmad disuruh tidur di atas ranjang dan kedua tangan kaki nya diikat. Gembok dilepas. Kedua mata nya ditutup.

Setelah itu, Siti melepas semua pakaiannya sampai telanjang bulat. Dia naik ke tubuh suaminya dan memainkan penisnya di klitoris nya supaya vagina nya basah dan terangsang. Setelah sudah cukup basah, penis itu langsung masuk ke vagina Siti. Hasilnya? Ada sedikit kemajuan tapi Ahmad tetap kalah. Siti lagi lagi kecewa. Lagi lagi dia menghukum suaminya.

Kali ini hukumannya berbeda. Setelah selesai, Siti kembali berpakaian dan dia melepaskan semua ikatan suaminya. Dia menyuruh suami nya mandi dan gosok gigi. Setelah selesai, gembok itu kembali dipasang ke kemaluan suaminya.

Suatu kali ini memasangkan rantai anjing di leher suaminya. Ahmad sekarang disuruh berjalan merangkak dan tak boleh bicara seperti manusia. "Kamu sekarang seekor anjing. Kamu merangkak dan tak boleh bicara. Paham?!" Teriak Siti .

Bark bark!! Jawab Ahmad sambil menjulurkan lidahnya. Siti kemudian duduk selayaknya nyonya besar. Dia menarik rantai itu pertanda menyuruh anjingnya mendekati dia. Ahmad merangkak dengan cepat. "Sit". kata siti. Ahmad jongkok. Celana dalam Siti kini diturunkan dan Siti memerintahkan suaminya untuk merangkak lebih dekat lagi.

Siti menjatuhkan celana dalamnya di dekat sang suami. Siti menyuruh dia untuk menciumnya. Setelah Ahmad puas, Siti menyuruh Ahmad meletakan celana dalam itu di meja dengan mulut nya. "Good boy. Kamu berhak mendapatkan hadiah. Meski masih belum pintar membuat aku puas, Ada kemajuan. Siap untuk hadiahnya?" Tanya Siti sambil mengelus elus kepala dan wajah suaminya.

Ahmad langsung menjilat semua tangan istrinya. "Anak pintar." Kata Siti sambil tersenyum. Siti yang sudah tak memakai celana dalam itu kini melebarkan kakinya. Terlihat jelas oleh Ahmad vagina dan lubang pantat istrinya.

"Sekarang Kamu jilat memek sama pantat aku sampai bersih. Kalau gak bersih, kamu nanti aku kebiri." Ancam Siti. Ahmad langsung menjilat semua permukaan vagina istrinya secara pelan dan penuh penghayatan. Lidah suaminya berputar putar di klitoris istrinya. Setelah Siti puas, dia menungging dan Ahmad kini menjilat lubang pantat istrinya sambil sesekali dicium oleh suaminya.

"Ahhh ooohhh ahh enak.... pintar nya ya..." Kata Siti mendesah. Siti kemudian menyuruh Ahmad berhenti. Siti kembali memakai celana dalam nya. "Sekarang Kamu menjadi seekor kuda." Kata Siti. Siti menyuruh suaminya merangkak dan Siti naik di atas punggung suaminya.

Siti tertawa puas saat ahmad merangkak dan sesekali siti memukul ahmad agar ia lebih cepat berjalan. 3 menit kemudian, Siti berhenti. Dia menyuruh suaminya mandi lagi dan setelah mandi, Siti kembali meninggalkan suaminya di penjara gelap itu. Besoknya.. Siti membeli beberapa obat untuk suaminya.

Suatu keanehan. Siti kecewa dengan suaminya tapi dia sangat mencintai suaminya. Ahmad? Dia sendiri memang sudah rendah diri dan dia merasa ia pantas diperlakukan oleh istrinya karena ia merasa lemah dan tak mampu memuaskan istrinya.

Hari berganti hari... Ahmad semakin menyukai kehidupan baru nya. Siti? Sama saja. Kali ini, Siti kembali ke penjara itu dan dia lagi lagi mengerjakan suaminya. Seperti biasa, kedua tangan dan kakinya diikat oleh Siti. Gembok kemaluannya dilepasnya oleh Siti. Dengan pakaian super sexy, Siti mengocok kemaluan suaminya.

"Kalau sudah mau keluar, harus bilang ya. Awas kalau sampai keluar..." Ancam Siti

Ahmad hanya mengangguk. Siti dengan tangan lembutnya mengocok dan membelai penis kecil suaminya. Tangan 1 nya lagi meraba raba tubuh suaminya dengan lembut. Ahmad mulai berteriak dan Siti menghentikan gerakan mengocok nya.

Alih alih memberikan kenikmatan, Siti malah memberikan harapan palsu. Siti terus melakukan hal yang sama berkali kali. Ahmad meringis karena tak tahan lagi. Siti kini mengambil obat yang dibelinya tadi siang. Obat ini kemudian dioleskan di penis suaminya dan diurut dengan lembut. Obat ini ternyata untuk memperbesar kemaluan suaminya yang sangat kecil itu.

Setelah selesai, Siti kembali mengocok kemaluan suaminya sampai Ahmad mendapatkan orgasme nya.

"Kamu beruntung sekali hari ini. Aku bermurah hati memberikan kamu kepuasan. Kamu suka kan?" Tanya Siti sambil membersihkan kemaluan suaminya.

"Suka nyonya. Terima kasih banyak nyonya. Hamba sangat beruntung." Jawab suaminya yang malang itu.

Suatu kemudian mengambil dildo nya dan meletakan di samping kemlauan suaminya.

"Lihat benda ini. Besar. Jauh sekali dari punya kamu. Kamu merasa kamu berhak untuk menikmati aku?" Tanya Siti.

"Ti.. tidak nyonya. Penis hamba begitu hina. Tak pantas untuk menikmati tubuh indah nyonya." Jawab Ahmad...

"Kamu tahu kamu sangat beruntung? Obat tadi untuk memperbesar kemaluan mu yang memalukan itu." Ledek istrinya.

"Hamba sangat berterimakasih, nyonya. Hamba sangat beruntung." Jawab Ahmad.

Setelah Siti membersihkan kemaluannya, Siti membuka celana dalamnya. Dia naik dan jongkok di muka suami nya.

"Kamu pasti haus. Terima lah air kencing ku." Kata Siti.

Ahmad tersenyum puas. Dia membuka mulutnya dan meminum semua cairan kencing itu. Siti melepas semua ikatan suaminya dan ia menyuruh suaminya mandi. Setelah itu, kemaluan suaminya digembok lagi dan Siti kembali ke kamarnya untuk masturbasi dengan dildo kesayangannya.

Hari berganti hari. Efek obat itu mulai terbukti. Kemaluan ahmad terus diukur dan dicatat oleh Siti. Dari 8 cm sekarang menjadi 16 cm. Naik 2 x lipat dari ukuran sebelumnya. Siti puas dan kali ini, Siti kembali datang dengan pakaian yang jauh lebih menantang. Siti tidak memakai apapun selain selembar kain yang menutup tubuh indahnya.

Ahmad dapat melihat jelas puting susu yang menonjol di balik kain itu dan keindahan tubuh istrinya. Sambil berjalan, Siti melepaskan kain itu hingga telanjang bulat. Ahmad kini diberikan kesempatan utk bercinta langsung dengan sang istri. Ahmad sangat senang sekali tapi siti memberikan syarat. Kalau ia bisa dipuaskan dengan kemaluan itu, Ahmad akan dibebaskan. Kalau gagal, batal dan harus menjalani hukuman lagi.

Alhasil? Ahmad tidak mau melewatkan kesempatan emas ini. Siti kini berbaring di ranjang itu dan Ahmad langsung mencium bibir istrinya dengan penuh nafsu. Payudara istrinya diremas remas dengan lembut dan sesekali memilin puting susu itu.

Suatu semakin bergairah dan dia juga membalas ciuman suaminya dengan penuh nafsu. Siti sendiri sebetulnya sangat mencintai suaminya dan dia juga kasihan dengan nasib suami nya itu. Ahmad melakukan semua cara supaya Siti terangsang sampai vagina nya basah.

Ahmad kini memasukan penis baru nya itu ke vagina istrinya. Kedua mata Siti terbuka lebar dan mulutnya juga sama. Siti merasakan sensasi luar biasa. Ahmad langsung menggenjot vagina istrinya itu. Dengan kekuatan penuh, dia terus memompa vagina istrinya yang sedang berbaring di kasur itu.

Seperti balas dendam, Ahmad bergerak dengan tempo tinggi. Alhasil? Ahmad menang. Siti mendapatkan orgasme nya. Cairan cinta itu muncrat dari vagina istrinya. Sebagai balas jasa, Siti memberikan oral seks ke suaminya sampai Ahmad akhirnya orgasme dan Siti meminum semua sperma itu.

Mereka berdua beristirahat dan Siti memeluk sambil menangis ke suaminya. Siti minta maaf ke suaminya dan Ahmad pun memaafkan tindakan istrinya bahkan dia sendiri sangat suka dengan permainan gila istrinya itu. Alhasil? Berakhir sudah penderitaan Ahmad. Mereka berdua mandi bersama dan Siti menggenggam penis suaminya membawa dia naik ke kamar tidur mereka. Mereka berdua bahkan masih telanjang bulat. Ahmad yang sudah berada di tempat yang seharusnya dia tempati itu kini menggendong istri nya dan mereka lagi lagi bercumbu.

Ahmad kini sudah sembuh dan mereka kembali menjalani hidup mereka seperti biasa. Urusan ranjang pun menjadi kegiatan mereka setiap malam. Siti sangat puas dengan performa suaminya. Mereka berdua sekarang hidup bahagia dalam segala hal. Namun meski demikian, Ahmad masih ingin sesekali kembali ke hidup "lama" nya. Siti dengan senang hati melakukan permintaan suaminya itu. Mereka kini bahagia....

Tamat


Comments


EmoticonEmoticon